Orang Tuanya Dicurigai Selenggarakan Pesta Minuman Keras, Gadis Cilik Berusia 3 Tahun Mati Membeku
Kompas dunia | 12 Desember 2020, 14:36 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Seorang gadis cilik berusia tiga tahun mati membeku di lorong apartemennya dengan suhu di bawah 15 derajat Celsius.
Gadis cilik bernama Angelina Kuleshova ditemukan oleh ibunya sudah meninggal dengan kondisi membeku di lorong apartemen di Kota Satka, Rusia, Sabtu (5/12/2020).
Dia ditemukan di dekat pintu depan ruangan rumahnya di pagi hari setelah ulang tahun adiknya yang pertama.
Baca Juga: Normalisasi Hubungan dengan Israel, Maroko Dapat Tawaran Eksklusif Pembelian Senjata dari AS
Hipotermia disebut sebagai menjadi penyebab utama Angelina meninggal.
Menurut sang ibu, Svetlana putrinya tersebut berjalan sambil tidur keluar ruangan.
Svetlana mengungkapkan Angelina kerap tidur sambil berjalan, dan bersikeras insiden tragis ini disebabkan hal itu.
Baca Juga: Norman Abramson, Penemu Jaringan Wireless Meninggal Dunia
“Saya meletakkan Angelina ke tempat tidur dan dia telah tertidur sebelum malam. Kami menonton TV dan kemudian tidur juga,” ujarnya kepada polisi seperti dikutip Daily Star.
“Ketika kami bangun tidur di pagi hari, kami tak menemukannya di tempat tidur. Kami menemukannya di Lorong. Dia terbaring di lantai,” tambah Svetlana.
“Dia kerap berjalan sembari tidur. Dia pergi ke lorong dan gagal kembali. Amat mungkin dia tak bisa menemukan gagang pintu di kegelapan dan tak bisa kembali,” lanjutnya.
Namun, laman Crimea.KP mengklaim bahwa sang gadis kecil secara sengaja diletakkan di luar rumahnya.
Baca Juga: Serangan Roket Kembali Guncang Afhganistan, Satu Orang Tewas
Hal itu dilakukan karena pesta ulang tahun tersebut berubah menjadi pesta minuman-minuman keras dan Angelina diyakini akan mengganggu jalannya pesta.
Svetlana pun membantah tuduhan tersebut, dan menegaskan tak ada kebenaran pada tuduhan tersebut.
“Mereka menulis begitu, tapi itu tak benar. Dia pergi tidur, kami juga tidur dan saat kami bangun dia ada di lorong. Itu kecelakaan,” ujarnya.
Baca Juga: Penggalian Menara Tulang Manusia Aztek, Ditemukan Tambahan 119 Tulang
Kepolisian sendiri kemudian melakukan investigasi atas kasus ini. Dia pun terancam hukuman dua tahun bersalah jika dinyatakan bersalah karena penelantaran anak.
Namun, pejabat penegak hukum setempat, Mikhail Krokhin percaya pada cerita Svetlana.
“Penyelidikan menetapkan bahwa gadis itu meninggalkan area dalam ruangan rumah sendirian. Dia berjalan di aula tempat dia menderita hipotermia dan meninggal,” tuturnya.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV