Dapat Serangan Siber, Situs Gereja Ini Malah Jadi Portal Penyembah Setan dan Seks
Kompas dunia | 10 Desember 2020, 20:00 WIBNORTH YORKSHIRE, KOMPAS.TV - Sebuah situs dari gereja di pedesaan mendapat serangan siber karena ketika dibuka malah menjadi portal penyembah setan.
Adalah Gereja St. Mary di Lastingham yang telah menjadi sasaran peretasan Kejadian itu sempat mengagetkan warga setempat.
Seperti dikutip dari Daily Star, gereja tersebut menjadi sasaran dari serangan peretas anti-Agama.
Baca Juga: Pengadilan Mekkah Bebaskan 13 Terdakwa Kasus Crane Jatuh di Masjidil Haram
Ketika laman yang diyakini sebagai situs gereja dibuka malah menuju portal penyembah setan yang menawarkan pelayanan sihir, panduan Voodoo dan mantera seks.
Otoritas Gereja Inggris saat ini tengah menginvestigasi serangan siber terhadap anggota gereja di pemukiman Lastingham, dekat York Moor Utara.
Para umat gereja tersebut merasa terusik dan kaget karena serangan yang diyakini secara sengaja dilakukan kelompok anti-Kristen.
Baca Juga: Adik Kim Jong-Un Kecam Menlu Korsel Seusai Pertanyakan Tak Ada Covid-19 di Korea Utara
Organisasi Gereja Inggris mengatakan hal seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka memperlakukan serangan ini sebagai kejahatan rasial.
“Nama domain adalah nama dari situs gereja tersebut yang digunakan beberapa tahun lalu. Domain itu dimiliki oleh salah satu anggota dewan gereja paroki dan bukan urusan yang tak bisa,” kata Uskup York, Martin Sheppard.
“Tetapi orang itu kini sudah tidak ada dan telah digantikan dengan laman gereja saat ini. Yang terjadi sekarang adalah domain lama muncul kembali dengan veris salinan dari laman yang dulu,” tambahnya.
“Itu tampaknya dilakukan secara sengaja dengan menautkannya ke situs anti-Kristen yang terbuka untuk umum,” ujar Uksup Sheppard.
Baca Juga: Turki Diancam Sanksi Ekonomi, Erdogan: Kami Tak Takut
Belum diketahui kenapa gereja di Lastingham yang menjadi target serangan.
Gereja dari desa yang sepi itu memang menjadi pusat dari agama Kristen pada 1.000 tahun terakhid.
Sedangkan Gereja St. Mary dikenal sebagai tempat peristirahatan terakhir dari Santo Cedd, sejak 644.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV