Ketahuan Meretweet Klaim Trump, Kedutaan Besar China Ungkap Akun Twitternya Diretas
Kompas dunia | 10 Desember 2020, 15:31 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Kedutaan besar China untuk Amerika Serikat (AS) mengungkapkan akun Twitter mereka diretas oleh orang tak dikenal.
Pernyataan itu dikeluarkan Kedutaan Besar China setelah ketahuan meretweet klaim petahana Presiden AS, Donald Trump.
Pada klaim yang mereka retweet, Trump mengulangi tuduhan terjadinya kecurangan pemilihan Presiden (pilpres) AS yang membuat kalah.
Baca Juga: NASA Siapkan Astronot Perempuan Pertama yang Akan Menginjakkan Kaki di Bulan
Namun, Kedutaan Besar China membantah mereka telah meretweet klaim yang dikeluarkan oleh Trump.
“Akun Twitter Kedutaan Besar China telah diretas dan kami mengutuk aksi seperti itu. Untuk klarifikasi, Kedutaan Besar China tak pernah meretweet apa pun pada 9 Desember,” bunyi pernyataam Kedutaan Besar China dikutip dari BBC.
China sendiri sebelumnya telah memberikan selamat kepada pesaing Trump, Joe Biden yang berhasil memastikan kemenangan pada pilpres AS.
Ini bukan pertama kalinya Kedutaan Besar China mengalami masalah di Twitter.
Sebelumnya, Keduataan Besar China untuk Inggris telah meminta Twitter melakukan investogasi setelah Duta Besar Liu Xiaoming memberikan tanda suka ke video porno.
Baca Juga: Prototipe Starship SpaceX Meledak Saat Mendarat Dalam Peluncuran Uji Coba
Menurut mereka akun Duta Besar Liu Xiaoming telah diserang dengan plot tercela yang dirancang untuk menipu publik.
Hubungan China dengan pemerintahan Trump sendiri sebenarnya tidaklah mesra, setelah sang presiden kerap ikut campur dalam beberapa permasalahan China.
Bahkan AS dan China sebelumnya telah saling menutup konsulat negara rivalnya tersebut.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV