> >

Inggris Selidiki Apakah Vaksin Covid-19 Menyebabkan Reaksi Alergi

Kompas dunia | 10 Desember 2020, 05:03 WIB
Paula McMahon, perawat yang bekerja di Rumah Sakit NHS Louisa Jordan, bersiap untuk menyuntikkan vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech di Glasgow, Skotlandia, Selasa, 8 Desember 2020. (Sumber: Associated Press)

"Pendekatan kehati-hatian adalah dengan mengatakan kepada orang-orang yang memiliki riwayat reaksi parah atau alergi vaksin untuk menunda dulu penggunaan vaksin Covid-19," kata Jha. Ia juga menambahkan, akan dilakukan penelitian mendalam terhadap dua orang yang mendapat reaksi alergi setelah mendapatkan vaksin Covid-19.

Dia menambahkan, besarnya perhatian masyarakat terhadap vaksin ini, membuat hal-hal kecil yang terjadi sepanjang waktu menjadi diperbesar.

“Kita harus membicarakannya, kita harus jujur kepada semua orang, tetapi kita harus memasukkannya ke dalam konteks dan membantu orang-orang untuk mengerti, karena memang ada sebagian kecil orang yang memiliki reaksi alergi terhadap hampir semua obat," tambahnya.

Komentar itu muncul satu hari setelah Inggris meluncurkan program vaksinasi massal di tengah upaya mengendalikan pandemi yang telah menewaskan lebih dari 62.000 orang di seluruh negeri. Regulator kesehatan Inggris memberikan otorisasi darurat untuk vaksin Pfizer-BioNtech minggu lalu, dan menjadikan Inggris sebagai negara pertama yang menyetujui penggunaannya secara luas.

Bahkan dalam situasi tidak darurat, otoritas kesehatan harus memantau dengan cermat vaksin dan obat-obatan baru karena penelitian terhadap puluhan ribu orang tidak dapat mendeteksi risiko langka yang akan memengaruhi 1 dari 1 juta orang.

Baca Juga: Margaret Keenan dan William Shakespeare Jadi Orang Pertama yang Mendapat Vaksin Pfizer

Pihak berwenang belum mengatakan berapa banyak orang yang telah menerima suntikan di Inggris sejauh ini, tetapi mereka berencana untuk memberikan 800.000 dosis pada tahap pertama. Tahap pertama ini akan menargetkan orang-orang berumur di atas 80 tahun, staf panti jompo dan beberapa pekerja NHS.

Uji coba tahap akhir vaksin menemukan tidak adanya masalah keamanan yang serius pada vaksin ini, menurut Pfizer dan BioNTech. Lebih dari 42.000 orang telah menerima dua dosis suntikan selama percobaan tersebut.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU