> >

Ghana Laksanakan Pemilihan Umum Memilih Presiden dan Anggota Parlemen

Kompas dunia | 8 Desember 2020, 01:46 WIB
Tempat Pemungutan Suara di Pemilu Ghana 2020 yang digelar Senin (07/12/2020) (Sumber: AP Photo)

Baca Juga: Kudeta Mali, Pemimpin Negara Afrika Barat Ingin Presiden Keita Dikembalikan Posisinya

Mantan presiden John Mahama melakukan pemungutan suara di daerah Bole, dimana Mahama menggambarkan proses pemungutan suara prosesnya sederhana dan lancar. Mahama mengatakan terlalu dini untuk menyimpulkan apakah ada permasalahan pemilu di bagian lain negara itu.

Banyak yang berharap pemilu Ghana berlangsung damai, ditengah laporan terjadinya penyerangan bersenjata di bagian Utara dan Tengah negara. Lebih dari 62.000 personil keamanan digelar untuk menjaga ketertiban di tempat pemungutan suara, tutur Inspektur Jenderal Polisi Ghana, James Oppong-Boanuh.

Dalam siaran resminya hari Minggu, Presiden Akufo-Addo mengatakan, dirinya bertanggung jawab menjamin kedamaian negara, sehingga sangat penting pemilu hari Senin waktu Ghana dapat berlangsung dalam atmosfir yang damai dan aman, tanpa intimidasi dan kekerasan.

“Rakyat Ghana berhak menjalankan hak sipilnya secara damai dan merdeka,” tegas Akufo-Addo, seraya menambahkan pejabat keamanan telah memberi jaminan kepada dirinya bahwa seluruh persiapan pengamanan telah dilakukan dengan baik.

“Mereka telah memberi jaminan akan keteguhan hati untuk menjalankan tugas tanpa kuatir dan tanpa janji imbalan. Setiap tindak tanduk yang tidak baik dari rakyat manapun, terlepas dari warna politik, tidak akan mendapat toleransi,” tegasnya.

Baca Juga: Pulau Goree, Warisan Dunia Unesco yang Dulu Jadi Lokasi Perdagangan Budak Afrika

Akufo-Addo dan Mahama menjalankan kampanye presiden bertema anti-korupsi dan saling menuding satu sama lain.

Pemilih pemula Rebecca Sefakor Aryee yang berusia 18 tahun kepada Associated Press mengatakan, dirinya akan mencoblos di bilik suara namun merasa suaranya tidak akan menentukan.

“Aku dipaksa pamanku untuk datang…terlalu banyak korupsi di kalangan politisi dan pemungutan suara tidak akan mengubah apapun,” jelasnya

Pengembang perumahan, Kwabena Nyarko mengatakan,”Tidak ada bedanya pemilu kali ini dengan pemilu lain sebelumnya,”dimana partai-partai kerap berganti peran sebagai pemegang mandate pemerintahan pada dua pemilu ke belakang.

Dalam pidatonya hari Minggu, Akufo-Addo mengatakan, “Seluruh dunia berharap kita dapat menjaga status sebagai suar demokrasi, perdamaian dan stabilitas. Dalam republik ke 4 ini, kita memiliki periode pemerintahan konstitusional yang stabil dan tidak terputus sepanjang sejarah. Itu meruntuhkan citra ketidakstabilan negara saat-saat awal kita merdeka. Kini kita sedang melihat manfaatnya,”

Mantan presiden Mahama pada kampanye akhir minggu lalu kepada massa mengatakan, “Pemilu kali ini adalah misi penyelamatan dari presiden yang sudah kehilangan ide membangun negeri ini dan yang telah dituduh melakukan korupsi di semua lini,”

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU