> >

Arab Saudi Bersiap Menerima Kiriman Pertama Vaksin Covid-19

Kompas dunia | 7 Desember 2020, 06:13 WIB
Penguasa Kerajaan Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud. (Sumber: AP)

JEDDAH, KOMPAS TV – Arab Saudi bersiap menerima pengiriman pertama vaksin Covid-19 dan akan siap didistribusikan dalam beberapa minggu ke depan.

Arab News melaporkan, vaksin yang akan diterima Arab Saudi adalah buatan Pfizer dan BioNTech dan akan datang dalam kotak pendingin khusus menggunakan es kering yang akan menjaga vaksin tersebut pada suhu -70 hingga -80 derajat C. Suhu tersebut disyaratkan pembuat vaksin agar dapat efektif.

Arab Saudi akan menjadi salah satu negara pertama yang menerima vaksin Covid-19 dan menyatakan seluruh perangkat dan sumber daya telah siap menjalankan vaksinasi.

Dr. Nezar Bahabri seperti dikutip Arab News mengatakan, vaksin yang akan diterima Arab Saudi membutuhkan alat khusus yang dapat menjaga temperature secara konstan selama 10 hari pada suhu -70 derajat Celcius. Vaksin yang bernama BNT162b2 itu akan dikirimkan ke pusat vaksinasi.

Baca Juga: 13 Calon Jemaah Umrah Positif Corona, Arab Saudi Hentikan Sementara Visa Umrah

Kepala Saudi Arabian Logistics yang memimpin distribusi seperti dilaporkan Arab News mengatakan, saat ini seluruh staf dan peralatan sudah pada kesiapan maksimum untuk mendistribusikan vaksin ke seluruh negeri.

Sementara, maskapai Saudi Arabian Airlines menyatakan seluruh pesawatnya telah disiapkan untuk mengirim vaksin secepatnya.

Pada November lalu, Arab Saudi menyatakan akan menjadi salah satu negara pertama yang mendapat vaksin dan menjalankan vaksinasi.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Dr. Muhammad Al-Abd Al-Aly memastikan seluruh perangkat kerajaan seperti dewan pengkaji, lembaga kesehatan negara, dan otoritas obat dan makanan, berada di bawah koordinasi kementerian kesehatan dan akan mengeluarkan persetujuan yang dibutuhkan pada saat vaksin tiba di tanah Arab Saudi.

Baca Juga: WHO Puji Arab Saudi yang Sukses Gelar Haji di Tengah Pandemi

Lembaga-lembaga tersebut juga akan memberi informasi tentang cara penyimpanan dan distribusi vaksin, cara penggunaan, dan lokasi pusat-pusat vaksinasi serta penerima vaksin prioritas, terutama mereka yang beresiko tinggi dan kelompok rentan, lanjut Al-Abd Al-Aly.

Juru bicara tersebut menambahkan, fasilitas pendaftaran elektronik bagi warga untuk mendapat suntikan vaksin akan segera diumumkan lebih lanjut.

Saat ini Arab Saudi memiliki catatan 358,713 kasus positif dengan 348,879 yang sembuh dan 5,965 penderita meninggal akibat Covid-19.

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengatakan, pengiriman pertama vaksin akan diberikan kepada mereka yang belum terinfeksi virus Covid-19.

Arab Saudi menandatangani kesepakatan dengan sejumlah negara untuk mendapatkan vaksin Covid-19, termasuk dengan Dana Investasi Langsung Rusia untuk memproduksi vaksin pertama virus Covid-19. Selain itu Arab Saudi juga memiliki kesepakatan dengan sebuah perusahaan Jerman untuk distribusi vaksin.

Juru bicara kementerian kesehatan itu mengatakan, tingkat penularan telah turun signifikan beberapa minggu ke belakang di seluruh wilayah, dan sejauh ini juga menunjukkan kestabilan, yang menurutnya merupakan indikator positif bagi negara tersebut.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Corona, Arab Saudi Minta Indonesia Jemput WNI

Kemarin adalah hari kedua Arab Saudi mencatat angka konfirmasi positif Covid-19 harian dibawah 200 orang. Pada hari Minggu (6/12/2020), angka penularan terkonfirmasi hanya 187 orang, membuat angka keseluruhan kasus positif menjadi 358,713 orang.

Riyadh memiliki angka tertinggi dengan 36 kasus positif 24 jam terakhir, kemudian disusul Yanbu sebanyak 21 kasus, Jeddah 17 kasus, dan Damman sebanyak 12 kasus positif.

Saat ini di Saudi kasus Covid-19 aktif sebanyak 3,869 orang dimana 600 diantaranya dalam kondisi kritis. Jumlah seluruh kasus yang pulih sebanyak 348,879 dimana kemarin tercatat 317 penderita dinyatakan sembuh. Tingkat kepulihan (Recovery Rate) Arab Saudi saat ini berada pada level 97,2%.

Jumlah penderita yang meninggal juga menurut, dengan hanya 11 penderita yang meninggal kemarin di seluruh negeri. Total penderita yang meninggal hingga Minggu sejumlah 5,965 orang, sementara selama 24 jam kemarin pemerintah Saudi menjalankan 32,790 tes swab PCR.

Pusat Pelayanan Kesehatan Taakad dan Tatamman di Arab Saudi menyediakan layanan bagi 7 juta pasien, memiliki 937 pusat panggilan yang mendapat 22,3 juta panggilan dari masyarakat dan dilayani oleh tenaga medis dan spesialis yang memberi nasihat serta konsultasi medis.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU