Arab Saudi Siap Lakukan Normalisasi Hubungan dengan Israel, Tapi Ada Syaratnya
Kompas dunia | 6 Desember 2020, 16:03 WIBBAHRAIN, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal Bin Farhan mengungkapkan negaranya terbuka untuk menjalin normalisasi dengan Israel.
Meski begitu, Pangeran Faisal mengungkapkan ada syarat yang terpenuhi jika ingin kerja sama itu terjadi.
Dia menegaskan bahwa kemerdekaan Palestina tetap menjadi prioritas, jika ingin normalisasi kedua negara bisa terjadi.
Baca Juga: Periksa Kebocoran Gas, Pemadam Kebakaran Malah Temukan Jasad Dua Anak Terpenggal
“Kami selalu terbuka untuk melakukan normalisasi dengan Israel, dan kami pikir Israel akan memiliki tempatnya di wilayah ini,” ujar Pangeran Faisal saat berbicara di Institut Internasional untuk Ilmu Keamanan Manama, Bahrain, Sabtu (5/12/2020) seperti dikutip dari Gulf News.
“Tetapi agar hal itu terjadi dan berkelanjutan, kami perlu agar Palestina mendapatkan negara mereka dan kami perlu menyelesaikan situasi ini,” tambahnya.
Pangeran Faisal mengungkapkan kunci dari hal itu adalah mengembalikan Israel dan Palestina ke meja negosiasi.
Dia juga mengatakan Negara Palestina akan memberikan kedamaian sebenarna di wilayah ini dan hal itu jelas harus menjadi fokus.
Baca Juga: Dianggap Kalah dari Azerbaijan, PM Armenia Nikol Pashinyan Dituntut Mundur
Sebelumnya, dua negara Arab telah menjalin normalisasi hubungan dengan Israel pada tahun ini.
Negara tersebut adalah Uni Emirat Arab dan Bahrain. Normalisasi kedua negara itu dimotori oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Pihak Saudi sendiri sebelumnya sempat mengungkapkan agar Israel tetap berpedoman pada solusi dua negara yang diajukan sejak tahun 2000 lalu.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV