> >

WHO: Dunia Sudah Bisa Impikan Akhir dari Pandemi

Kompas dunia | 5 Desember 2020, 08:42 WIB
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (Sumber: AP Photo)

Baca Juga: Dirjen WHO Tedros Adhanom Lakukan Karantina Mandiri Setelah Berinteraksi Dengan Positi Covid

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutarakan permintaan yang sama bagi pembiayaan program ACT-Accelerator, pada pidato pembukaan persidangan majelis umum PBB tersebut. Juru bicara PBB Stephane Dujarric hari Jum’at mengatakan, Guterres frustasi dan sangat ingin melihat ‘investasi yang makin tinggi dari negara-negara yang mampu,’

Terlepas dari peringatan yang sudah diluncurkan selama bertahun-tahun, banyak negara tidak siap menghadapi pandemi dan berasumsi sistem kesehatan masyarakat mereka bisa melindungi rakyatnya. Banyak negara yang berhasil menangani krisis memiliki pengalaman menangani meledaknya virus SARS, H1N1 dan penyakit menular lain.

WHO selama ini mendapat kritik pedas karena tidak mengambil langkah keras dan bersuara lebih kencang dalam penanganan pandemi. Tedros pada pertemuan itu mengatakan,'jelasnya, sistem global untuk kesiapan (menghadapi penyakit) membutuhkan perhatian,'

Dia mengatakan, Komisi WHO yang dibentuk September lalu sedang mengkaji berbagai peraturan kesehatan internasional. WHO juga bekerja dengan beberapa negara dalam membangun program percontohan dimana negara-negara itu setuju mengikuti kajian yang teratur dan transparan atas kesiapan sektor kesehatan mereka, tutur Tedros lebih jauh.

Pandemi juga menunjukkan kebutuhan akan sistem global untuk saling berbagi sampel virus dan pathogen lain yang menyebabkan penyakit, untuk tujuan memfasilitasi pengembangan 'tindakan pencegahan medis sebagai barang milik publik yang bersifat global,' sambil menyambut tawaran Swiss untuk menggunakan laboratorium berkeamanan ketat untuk mengelola sebuah biobank yang baru.

Tedros juga mendukung usulan ketua Uni Eropa Charles Michel untuk membuat traktat internasional dimana WHO akan memantau resiko penyakit pada satwa yang menular kepada manusia, memastikan peringatan akan resiko kesehatan, peningkatan akses kepada layanan kesehatan, dan menjawab kebutuhan pembiayaan. Dia mengatakan semua itu dapat menyediakan dasar politik bagi penguatan sektor kesehatan global.

Baca Juga: Pemerintah Kejar Target WHO, Testing Covid-19 Per November Meningkat Jadi 90,64 Persen

Dunia menghabiskan 7.5 triliun dollar AS setiap tahun untuk kesehatan, atau 10% dari Produk Domestik Bruto dunia, namun Tedros mengatakan, sebagian besar uang itu dibelanjakan di negara-negara kaya untuk menyembuhkan penyakit dibanding untuk mempromosikan dan melindungi kesehatan.

'Kita perlu pemikiran ulang yang radikal tentang cara kita melihat dan menghargai kesehatan,'

'Bila dunia bisa menghindar dari krisis lain pada skala ini,' ujar Tedros, 'Investasi pada fungsi-fungsi dasar kesehatan masyarakat, terutama layanan kesehatan dasar adalah penting, dan seluruh jalan yang ada sebaiknya harus menuju pada pencakupan kesehatan secara universal dengan dasar fondasi layanan kesehatan yang kuat,'

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU