> >

Jenazah Ini Dilarang Hadiri Pemakamannya Sendiri, Alasannya mengejutkan

Kompas dunia | 4 Desember 2020, 20:00 WIB
Jenazah Che Lewis diletakan dalam posisi duduk pada sebuah kursi sehingga dilarang masuk ke dalam gereja. (Sumber: Newsflash/Daily Star)

PORT AU PRINCE, KOMPAS.TV - Jenazah seorang pria dilarang untuk menghadiri pemakamannya sendiri. Hal ini dikarenakan dengan cara jenazah itu dihadirkan.

Bukannya ditempatkan di peti jenazah, jasad dari Che Lewis malah dihadirkan dengan didudukkan di kursi.

Jenazah pria berusia 29 tahun itu juga dipakaikan jas berwarna pink dengan dasi berwarna kombinasi, celana panjang putih dan sebuah kacamata.

Baca Juga: Angka Kematian Covid-19 di AS dalam Sehari Capai 2.804 Jiwa, Donald Trump Pilih Bungkam

Dia juga dibalsem dalam kondisi duduk. Pemakaman pria Trinidad dan Tobago itu dilakukan pada 25 November lalu.

Jenazah Lewis dibawa dalam keadaan duduk dari rumah duka Ibu Kota Port of Spain ke Gereja St. John The Evangelist di Kota Diego Martin untuk dikuburkan.

Dengan penampilannya tersebut, Lewis sempat mengejutkan orang-orang dalam perjalanan prosesi pemakamannya.

Baca Juga: Khawatirkan Ancaman Iran, Israel Desak Warganya Hindari Berpergian ke UEA dan Bahrain

Seperti dikutip dari Daily Star, staf pemakaman kaget dengan kedatangannya dan menolak dia masuk ke dalam pemakannya.

Akhirnya, Lewis ditinggalkan duduk di luar gereja dan menyambut para pelayat.

Seperti dilansir dari The New York Post, sejumlah orang mengkritiknya tak mengenakan masker, tak menyadari bahwa dia sudah tidak bernapas.

Pemakaman sendiri disiarkan secara daring, tetapi beberapa penonton tak sadar Lewis duduk di sebuah bangku.

Baca Juga: Muslim Uighur Dipaksa Makan Babi Setiap Hari Jumat saat Berada di Kamp Pendidikan Ulang Xinjiang

“Karena pemakaman yang unik, gereja merasa heran dan menolak Che untuk masuk,” bunyi pernyataan gereja di Facebook.

Pemilik dari rumah duka Dennie, mengungkapkan alasan dari prosesi pemakaman unik Lewis.

“Keluarga yang memintanya, namun itu juga berasal dari daftar keinginannya, dan saat permintaan itu datang hal itu tak asing bagi kami, karena pemakaman seperti itu juga terjadi di luar negeri,” tutur Dennie.

Baca Juga: Wow, Adolf Hitler Menang Pemilihan Umum di Namibia

Namun, tindakan tersebut akhirnya membuat Rumah Pemakaman Dennie mendapatkan denda dari kepolisian.

“Kami kecewa dengan cara yang digunakan Rumah Pemakaman Dennie. Membawa orang dengan cara yang berbahaya adalah pelanggaran dengan denda 750 poundsterling (Rp14 juta) dan kepolisian akan melanjutkan investigasi dari perusahaan pemakaman itu,” katanya.

Lewis sendiri tewas setelah ditembak bersama ayahnya Adlay Lewis. Saat dikebumikan, Lewis ditempatkan dalam peti mati yang sama dengan ayahnya.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU