Pesawat Luar Angkasa China yang Mendarat di Bulan, Lepas Landas Kembali ke Bumi
Kompas dunia | 4 Desember 2020, 03:26 WIBBEIJING, KOMPAS.TV - Pesawat luar angkasa China yang berhasil mendarat di bulan, Kamis (3/11/2020) malam terbang kembali ke bumi. Pesawat ini, lepas landas dari bulan dengan membawa bebatuan dari bulan.
Pesawat luar angkasa Chang'e 5 merupakan misi terbaru China, dari serangkaian misi yang semakin ambisius untuk program menjelajah luar angkasa. Beijing juga memiliki pengorbit dan pesawat penjelajah menuju Mars.
Chang'e 5 mendarat pada hari Selasa lalu di bulan. Misinya adalah mengumpulkan sekitar 2 kilogram batuan bulan dan membawanya kembali ke Bumi. Pengambilan sampel batuan bulan ini merupakan yang pertama kalinya sejak pesawat ruang angkasa Uni Soviet melakukannya pada 1970-an. Sebelumnya, astronot Amerika Serikat membawa ratusan kilogram batuan bulan dengan pesawat Apollo.
Baca Juga: Pesawat Luar Angkasa China Berhasil Mendarat di Bulan
Tempat pendaratan Chang’e 5 berada dekat lokasi yang disebut dengan Mons Rumker. Batuan yang berada di lokasi ini mungkin berisi batuan dengan miliaran tahun lebih muda dari yang ditemukan sebelumnya.
Pesawat luar angkasa lepas landas dari bulan tak lama setelah pukul 11 malam waktu Beijing, kemudian akan bertemu dengan kendaraan untuk kembali di orbit bulan. Kemudian sampel batuan bulan akan ditransder ke dalam kapsul yang ditutup dalam tabung khusus untuk menghindari kontaminasi.
Setelah ditransfer, modul pendakian akan dikeluarkan dan kapsul akan tetap berada di orbit bulan selama sekitar satu minggu, untuk menunggu waktu terbaik melakukan perjalanan kembali ke Bumi.
Pejabat China mengatakan, kapsul yang berisi batuan bulan akan mendarat di Bumi sekitar pertengahan bulan Desember. Pendaratannya di bumi, direncanakan akan berlangsung di sebuah padang rumput di Mongolia, tempat yang sama ketika astronot China kembali dengan pesawat ruang angkasa Shenzhou.
Baca Juga: China Luncurkan Misi Berani Menuju Bulan
Pesawat luar angkasa Chang'e 5, yang tetap berada di bulan, mampu mengambil sampel dari permukaan bulan dan mengebor 2 sedalam meter.
Mengambil sampel batuan bulan adalah tugas utama Chang’e 5. Namun ia juga bisa memotret area secara ekstensif, serta memetakan kondisi di bawah permukaan bulan dengan radar yang bisa menembus tanah. Dia juga bisa menganalisis tanah di bulan untuk mengetahui kandungan mineral dan air.
Tepat sebelum Chang’e 5 lepas landas, ia juga membentangkan bendera Tiongkok pertama yang berdiri tegak di bulan.
Chang'e 5 telah menghidupkan kembali harapan tentang China yang suatu hari nanti akan mengirim astronot ke bulan dan mungkin akan membangun pangkalan ilmiah di sana.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV