> >

Tumbuh 3.3% di Kuartal Ketiga 2020, Australia Lolos dari Jurang Resesi Ekonomi

Kompas dunia | 2 Desember 2020, 18:13 WIB
Kondisi Sebuah Pusat Perbelanjaan di Sydney Australia pada September lalu (Sumber: AP Photo/Rick Rycroft)

“Kami memiliki barang-barang berkualitas tinggi, kami memiliki pelayanan yang prima, kami memiliki sektor sumber daya yang hebat, dan saya sangat optimis akan kesempatan di seluruh dunia bagi kaum eksportir kita,”

Hubungan Australia dan China memburuk minggu ini setelah pejabat China menaikkan tweet foto palsu dari seorang tentara Australia yang memegang belati penuh darah diatas leher seorang anak kecil.

Baca Juga: Sadis, Pasukan Khusus Australia Dituduh Bunuh 39 Napi dan Warga Afganistan yang Tak Bersenjata

PM Australia Scott Morrison memandang gambar itu sebagai “menjijikkan” dan menuntut permintaan maaf dari pemerintah China. Namun China tidak bereaksi.

Postingan itu menyasar dugaan penyiksaan oleh tentara elit Australia selama konflik di Afghanistan.

Hubungan kedua negara menegang sejak pemerintah Australia menyerukan penyelidikan independen tentang asal mula pandemi Covid-19. Sementara itu di pihak lain, China menerapkan tarif dan berbagai pembatasan bagi sejumlah produk ekspor Australia.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU