> >

Vaksin Corona Bisa Digunakan di Uni Eropa Paling Cepat 29 Desember

Kompas dunia | 2 Desember 2020, 03:16 WIB
Uji coba vaksin Covid-19 produksi Pfizer pada seorang relawan di University of Maryland School of Medicine, Amerika Serikat, 4 Mei 2020. (Sumber: Associated Press)

BERLIN, KOMPAS.TV - Badan pengawas obat Uni Eropa mengatakan, kemungkinan dibutuhkan waktu selama empat minggu lagi bagi mereka untuk menyetujui vaksin virus corona pertama. Hal ini disampaikan pada Selasa (1/12/2020).

Badan Obat-obatan Eropa berencana mengadakan pertemuan pada 29 Desember untuk memutuskan apakah ada cukup data keamanan dan kemanjuran tentang vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech, agar penggunaannya bisa segera disetujui.

Regulator juga mengatakan dapat memutuskan pada 12 Januari mendatang, apakah akan menyetujui vaksin dari perusahaan farmasi yang lain, yaitu Moderna Inc.

Moderna merupakan perusahaan asal Amerika Serikat dan telah mengajukan permintaannya kepada regulator AS dan Eropa pada minggu ini.

Baca Juga: Inggris Siap Lakukan Vaksinasi Perdana Covid-19 Dalam Beberapa Hari ke Depan

Jika vaksinnya disetujui, BioNTech yang berbasis di Jerman mengatakan, penggunaan suntikan di Eropa dapat dimulai sebelum akhir 2020. Tetapi tampaknya perkiraan waktu tersebut cukup ambisius, mengingat biasanya Komisi Uni Eropa perlu mendapatkan persetujuan dari regulator.

Setiap persetujuan yang diberikan oleh regulator Eropa akan bergantung pada perusahaan yang mengirimkan informasi lebih lanjut untuk mengonfirmasi manfaat vaksin yang lebih besar daripada risikonya.

Tanggal yang sekarang diperkirakan sebagai pemberian vaksin pertama di Eropa, akan lebih lambat dari yang diharapkan.

BioNTech dan mitranya di AS, Pfizer, mengatakan bahwa uji klinis menunjukkan vaksin mereka 95% efektif. Kedua perusahaan tersebut telah menyerahkan data kepada regulator di Amerika Serikat dan Inggris, dan persetujuan dari kedua negara ini kemungkinan datang lebih awal.

Baca Juga: Inggris Tunjuk Menteri Vaksin Untuk Kawal Penyuntikan Vaksin Covid-19

AS menargetkan bisa memulai vaksinasi Covid-19 pertama sebelum hari natal 2020. Rumah sakit di Inggris telah diberitahu, bahwa mereka dapat menerima dosis pertama suntikan Pfizer paling cepat pada tanggal 7 Desember.

Stephen Evans, seorang profesor di London School of Hygiene and Tropical Medicine mengatakan, bahwa meskipun semua regulator obat utama akan menganalisis data yang sama, proses pengambilan keputusan regulator Eropa diperlambat oleh birokrasi dari blok yang terdiri dari 27 negara tersebut.

Dia menjelaskan bahwa persetujuan di Uni Eropa membutuhkan kerja sama dari negara-negara anggota, yang masing-masing memiliki suara dalam otorisasi vaksin.

Regulator Inggris juga sedang menilai vaksin lain yang dikembangkan oleh para peneliti dari Universitas Oxford dan pembuat obat AstraZeneca.

Secara global, setiap negara yang memiliki badan pengawas obat harus mengeluarkan persetujuan sendiri untuk vaksin Covid-19. Meskipun negara-negara dengan sistem yang lemah biasanya mengandalkan Organisasi Kesehatan Dunia untuk memeriksa vaksin.

Di Uni Eropa, negara biasanya menerima persetujuan European Medical Agency untuk vaksin dan obat-obatan, kecuali ada masalah khusus yang ingin diperiksa lebih lanjut oleh negara tersebut.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU