Kakek Ini Meninggal di Penjara Seusai Ditahan Karena Mendengarkan Musik Klasik Terlalu Keras
Kompas dunia | 28 November 2020, 12:36 WIBLIVERPOOL, KOMPAS.TV - Malangnya nasib seorang kakek di Inggris. Sang kakek meninggal dipenjara karena mendengarkan musik klasik terlalu keras
Kakek bernama Ian Trainer tersebut mengembuskan napas terakhirnya, Senin (23/11/2020), ketika tengah menjalani masa penahanannya.
Sebelumnya, kakek berusia 83 tahun tersebut pernah ditahan selama 24 pekan karena hal yang sama.
Baca Juga: Ahli Nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh Dibunuh, AS dan Israel Diyakini Bertanggung Jawab
Kala itu, dia mendengarkan radio Classic FM terlalu keras, sehingga dimasukan penjara pada 6 Februari.
Dia dipenjara dianggap telah melanggar ketentuan sehingga mendapat perintah penahanan.
Pada 2019 lalu, Trainer yang berasal dari Eton Drive, Aintree, Liverpool itu mendapatkan peringatan yang melarangnya memainkan audio dengan tingkat kebisingan di atas level berbicara normal, antara pukul 9 dan 10 malam.
Baca Juga: Trump Kian Tersudut, Banding atas Hasil Pemilihan Presiden AS di Pennsylvania Ditolak
Tingkat kebisingan di atas berbicara normal, diyakini melebihi 65 desibel.
Meski kemudian dibebaskan, Trainer kembali memainkan musik secara keras. Dia pun kembali ditahan karena kembali melanggar pelarangan.
Pihak penjara mengungkapkan Trainer sempat dilarikan ke rumah sakit dan kemudian meninggal di sana.
“Tahanan HMP Liverpool, Ian Trainer meninggal di rumah sakit pada 23 November. Pihak Penjara dan Ombudsman Masa Percobaan telah diinformasikan mengenai hal ini,” ujar juru bicara penjara, Jumat (27/11/2020) waktu setempat kepada Liverpool Echo.
Baca Juga: Menantu Erdogan Putuskan Mundur dari Jabatan Wakil Kepala Dana Kekayaan Turki
Meski begitu, mereka tak dapat mengonfirmasi alasan dari kematian Trainer, dan menyerahkannya kepada pihak koroner.
Pada persidangan pertamanya di Pengadilan Liverpool, Februari lalu, Michael Thompson, tetangga Trainer mengungkapkan dirinya mengalami polusi suara dari rumah sang kakek selama beberapa tahun.
Polisi menghampiri kediaman sang kakek terkait masalah tersebut pada Desember 2019, setelah mendapat keluhan dari Thompson.
Baca Juga: Unjuk Rasa UU Pertanian, Ribuan Petani India Diperbolehkan Berdemonstrasi di New Delhi
Trainer sendiri mengungkapkan alasannya memainkan musik dengan keras karena dia suka mendengarnya dalam Batasan yang membuat dia nyaman.
Sang kakek juga mengatakan dirinya hanya bisa mendengar dengan satu telinga, dan mengungkapkan dirinya menggunakan steroid untuk kesehatannya.
Oleh karena itu, dia mengatakan menggunakan headphones membuat telinganya terganggu.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV