Imam Masjid Al-Aqsa Kutuk Larangan Masuk Pejabat Palestina yang Dikeluarkan Israel
Kompas dunia | 27 November 2020, 16:36 WIBANKARA, KOMPAS.TV - Imam Masjid Al-Aqsa, Sheikh Ekrema Sabri mengutuk keras larangan masuk pejabat Palestina ke dalam tempat suci umat Islam itu oleh otoritas Israel.
Menurut Sheikh Sabri, larangan tersebut merupakan kebijakan yang tidak adil, eksklusif dan aneh serta belum pernah terjadi sebelumnya di dunia.
Sebelumnya, Israel telah melarang Deputi Direktur Departemen Waqaf Yerusalem, Sheikh Najeh Bakirat untuk masuk ke Kawasan Masjid Al-Aqsa selama 6 bulan.
Baca Juga: Akhirnya Donald Trump Ungkap Bakal Hengkang dari Gedung Putih, Kapan?
Tetapi, pihak Israel tak memberikan keterangan apa alasannya Bakirat dilarang masuk ke Al-Aqsa.
Sheikh Sabri pun mengakui dirinya juga sempat beberapa kali dilarang untuk memasuki Masjid Al-Aqsa.
“Tujuannya adalah mengosongkan Al Aqsa dari pejabat dan aktivis untuk mendiamkan oposisi yang dianggap mengganggu kelompok Yahudi, serta menghukum Palestina secara psikologis,” tuturnya saat kunjungan ke Turki kepada Anadolu Agency.
Sheikh Sabri pun mengeluhkan bahwa baru-baru ini gangguan dari kelompok Yahudi meningkat dan mendapat dukungan dari Pemerintah Israel.
“Al-Aqsa hanya untuk Muslim, dan orang Yahudi tak ada hubungannya dengan itu. Tidak ada ruang untuk negosiasi atau kehilangan debut sedikit pun dari sana,” tambahnya.
Baca Juga: Warga Jerman Harap Bersabar, Kanselir Masih Perpanjang Pembatasan Sosial
Sheikh Sabri pun mengungkapkan Lembaga ekstrimis Yahudi telah mempromosikan narasi palsu tentang Yerusalem, dan telah mendapat dukungan luas termasuk di Palestina dan negara Arab lainnya.
Oleh sebab itu, dia mengatakan sangat diperlukan narasi Islam yang jelas dan rinci tentang Yerusalem, sehingga masyarakat Islam dunia bisa mendapat informasi tentangnya.
Dia juga berharap agar keterikatan umat Islam kepada Al-Aqsa tumbuh menjadi lebih kuat, sehingga mereka mau membelanya dari cengkraman Israel..
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV