China Luncurkan Misi Berani Menuju Bulan
Kompas dunia | 24 November 2020, 08:48 WIBWENCHANG, KOMPAS.TV – China meluncurkan misi ambisius untuk membawa bebatuan dan puing dari permukaan bulan. Misi ini merupakan yang pertama sejak 40 tahun lalu dan merupakan upaya untuk meningkatkan pemahaman manusia tentang bulan dan tata surya.
Chang'e 5, yang dinamai dari dewi bulan China, adalah misi menuju bulan yang paling berani dari China. Jika berhasil, ini akan menjadi kemajuan besar bagi program luar angkasa China.
Beberapa ahli mengatakan, misi kali ini dapat membuka jalan untuk kembali membawa sampel dari Mars dan bahkan membuka jalan untuk misi berawak menuju bulan.
Baca Juga: Roket SpaceX yang Membawa Empat Astronot Berhasil Lepas Landas
Keempat modul pesawat ruang angkasa Chang'e 5 diluncurkan dari pusat peluncuran Wenchang di sepanjang pantai provinsi pulau selatan Hainan, Selasa (24/11/2020).
Peluncuran tersebut disiarkan langsung oleh China Central Television (CCTV). Penyiar nasional kemudian menampilkan animasi komputer untuk menunjukkan perjalanan pesawat ke luar angkasa. Perjalanan biasanya membutuhkan waktu selama tiga hari untuk mencapai bulan.
Tugas utama misi ini adalah mengebor sedalam 2 meter di bawah permukaan bulan dan mengumpulkan sekitar 2 kilogram batu dan puing-puing lainnya untuk dibawa kembali ke Bumi.
Misi ini akan menawarkan kesempatan bagi para ilmuwan untuk mempelajari materi bulan, yang sebelumnya didapatkan oleh Amerika dan Rusia pada tahun 1960-an dan 1970-an.
Baca Juga: China Luncurkan Roket Long March ke Atas Langit Taiwan, Lewati Indonesia
Robot pendarat akan menggali material dengan bor dan lengan robotnya, kemudian memindahkannya ke sebuah pesawat kecil yang disebut ascender. Material tersebut kemudian akan dipindahkan ke kapsul kembali untuk diangkut kembali ke Bumi.
Waktu pendaratan Chang'e 5 di bulan dijadwalkan singkat. Ia hanya bisa bertahan satu siang di bulan, atau sekitar 14 hari waktu Bumi. Ia tidak memiliki unit pemanas radioisotop untuk menahan malam di bulan yang dingin dan membuat beku.
“Kompleksitas teknis Chang'e 5 dengan empat komponennya, membuatnya menjadi luar biasa dalam banyak hal", kata Joan Johnson-Freese, pakar luar angkasa di Naval War College Amerika Serikat.
Baca Juga: Wow! Kekayaan Elon Musk Meroket Rp 86,4 Triliun dalam Sehari
"China menunjukkan dirinya mampu mengembangkan dan berhasil melaksanakan program teknologi tinggi yang berkelanjutan. Hal ini penting untuk pengaruhnya di regional dan kemitraan global," ujar Johnson-Freese seperti dilansir dari the Associated Press.
Misi ini adalah salah satu yang paling berani yang pernah dilakukan China, sejak pertama kali menempatkan manusia di luar angkasa pada tahun 2003. Hal ini menjadikan China negara ketiga yang melakukannya setelah AS dan Rusia.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV