Luhut Temui Trump, Bawa Pulang Pendanaan Rp 10,5 Triliun untuk Indonesia
Kompas dunia | 19 November 2020, 14:08 WIBPeningkatan hubungan bilateral ini dengan berbagai capaian yang telah berhasil diraih dalam kurun waktu terakhir.
Misalnya, antara lain perpanjangan fasilitas Generalized System of Preferences – GSP AS (suatu skema pembebasan tarif masuk bagi 3.500 produk ekspor ke AS) untuk Indonesia, dan komitmen partisipasi AS dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Adapun Presiden Exim Bank AS, Kimberly Reed menegaskan, perjanjian tersebut merupakan pencapaian yang signifikan untuk memperkuat partisipasi AS dalam pembangunan di Indonesia, yakni di sektor energi, infrastruktur, transportasi, teknologi informasi dan komunikasi, pelayanan kesehatan, dan lingkungan.
“MoU ini mencerminkan betapa pentingnya Indonesia bagi Pemerintah AS,” tegas Kimberly.
MoU akan memperluas peluang bagi RI dan AS untuk bekerja sama dalam pengadaan barang dan jasa untuk proyek-proyek pemerintah, juga akan mendorong peluang pengembangan usaha.
Di antaranya adalah di sektor infrastruktur, transportasii, energi, infrastruktur rantai pasokan pertambangan, lingkungan hidup, teknologi komunikasi dan informasi, keselamatan dan keamanan, layanan kesehatan, dan informasi geospasial.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV