Biden Menang, Penyintas Bom Atom di Jepang Desak AS Mendorong Perlucutan Senjata Nuklir
Kompas dunia | 12 November 2020, 21:34 WIB"Meskipun dia mungkin ingin menghilangkan senjata nuklir, akan sulit untuk membuat perubahan kebijakan yang signifikan. Kecuali (Amerika Serikat) mengatasi persepsi bahwa keberadaan senjata nuklir menjamin stabilitas di komunitas internasional," kata Kunihiko Sakuma.
Di Nagasaki, barat daya Jepang, Wali Kota Nagasaki Tomihisa Taue mengatakan, ia akan menyambut upaya Biden untuk mencapai dunia yang bebas senjata nuklir.
"Jika Amerika Serikat bergerak menuju pelucutan senjata nuklir, itu akan mempercepat upaya masyarakat internasional menuju penghapusan nuklir," kata Tomihisa Taue dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Ucapan Selamat Jepang untuk Kemenangan Joe Biden
Sementara itu, Takeshi Yamakawa, mantan guru yang selamat dari serangan bom atom di Nagasaki mengatakan, ia ingin Biden mempresentasikan rencana spesifik untuk mewujudkan penghapusan nuklir, mengingat Obama - yang telah menganjurkan dunia tanpa senjata nuklir - gagal mewujudkannya. Ia juga berharap, Biden dapat berkunjung ke Nagasaki.
"Mengapa Biden tidak menjadi Presiden AS pertama yang mengunjungi Nagasaki? Itu akan menciptakan kesempatan baginya untuk menunjukkan keinginannya untuk menanggapi keinginan para penyintas," kata Takashi Yamakawa.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan, 50 negara telah meratifikasi perjanjian untuk melarang senjata nuklir, Sabtu (24/10/2020) lalu.
Perjanjian tersebut mensyaratkan bahwa semua negara yang meratifikasi tidak pernah mengembangkan, menguji, memproduksi memperoleh, memiliki atau menimbun senjata nuklir atau alat peledak nuklir lainnya. Perjanjian itu juga melarang transfer atau penggunaan senjata nuklir atau alat peledak nuklir. (Andy Lala)
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV