Kim Jong-Un Bakal Beri Hukuman Pada Warga Korea Utara yang Menyisakan Makanan, Kenapa?
Kompas dunia | 12 November 2020, 16:21 WIBPYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un kembali mengeluarkan perintah yang aneh dan mengejutkan.
Kim Jong-un mengancam akan memberikan hukuman kepada rakyatnya yang menyisakan makanan.
Hukuman tersebut diberlakukan Kim Jong-un karena Korea Utara tengah menghadapi bencana kelaparan.
Baca Juga: Turki Larang Merokok di Area Umum demi Cegah Penyebaran Covid-19
“Pada awal bulan ini, Komite Pusat (Partai Buruk Korea) memintahkan masyarakat berpartisipasi dalam masalah krisis pangan tahun ini sebagai bagian daru perjuangan menyimpan makanan,” ujar pejabat dari Provinsi Hamgyong Utara kepada Radio Free Asia.
“Perintah itu tak hanya menunjukkan perjuangan itu tak hanya memecahkan masalah bagaimana kita akan makan, tetapi juga bagaimana melindungi sistem sosialis,” tuturnya.
Pejabat tersebut juga mengungkapkan pihak otoritas memperingatkan akan melakukan tindakan keras dan hukuman terhadap setiap aksi yang berhubungan dengan limbah makanan.
Negara yang terisolasi tersebut memang mengalami masalah pangan setelah dihantam wabah Covid-19, serta tiga topan dan banjir yang menghancurkan lahan pertanaian antara Agustus dan September.
Sumber tersebut mengungkapkan perintah konservasi makanan itu datang ketika jelang akhir tahun, yang biasanya diisi dengan pesta makanan.
Baca Juga: Bahagia Trump Gagal Kembali Jadi Presiden AS, Hizbullah: Kejatuhan yang Memalukan
“Komite Pusat juga menginstruksikan kami untuk tak menyiapkan makanan pada meja upacara dengan makanan yang terbuat dari biji-bijian. Mereka telah memerintahkan larangan untuk kue beras dan roti, serta menyarankan agar hanya menggunakan buah-buahan,” katanya.
“Komite Pusat juga memperingatkan hukuman legal yang kuat untuk siapa pun yang membuang makanan dengan diam-diam menyeduh alkohol dari biji-ijian dan menim secara sosial,” tambah sumber tersebut.
Dia juga menegaskan pejabat yang berwenang tetapi menyalahkan gunakan kekuasaannya, juga akan mendapatkan hukuman keras dan dipermalukan.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV