Paus Fransiskus Berjanji Berantas Pelecehan Seksual di Gereja Katolik
Kompas dunia | 12 November 2020, 06:08 WIBROMA, KOMPAS.TV - Paus Fransiskus berjanji untuk membebaskan gereja Katolik dari pelecehan seksual, Rabu (11/11/2020). Pernyataan ini dikeluarkan Paus satu hari setelah Vatikan merilis laporan rinci tentang gereja yang menutupi pelecehan seksual yang dilakukan Kardinal Theodore McCarrick selama puluhan tahun.
Dalam laporan penyelidikan Vatikan yang sangat mengejutkan, disebutkan bahwa sejumlah uskup, kardinal dan paus mengabaikan tumpukan bukti kesalahan McCarrick yang dimulai pada tahun 1990-an.
Laporan ini dirilis pada Selasa (10/11/2020), setelah Vatikan melakukan penyelidikan selama dua tahun.
Baca Juga: Keengganan Paus Fransiskus Memakai Masker Timbulkan Kekhawatiran
Dalam kasus ini, Paus Yohanes Paulus II juga disorot karena menunjuk Uskup Agung McCarrick dari Washington untuk menjadi kardinal, di tengah dugaan pelecehan seksual yang dilakukan McCarrick.
"Saya memperbaharui kedekatan saya dengan para korban pelecehan. Gereja berkomitmen untuk memberantas kejahatan ini," kata Paus Fransiskus seperti dilansir dari the Associated Press. Dia kemudian diam selama hampir satu menit dan terlihat seperti sedang berdoa.
Paus Fransiskus mencopot McCarrick yang berusia 90 tahun pada 2019, setelah penyelidikan yang dilakukan Vatikan menemukan dia melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak dan orang dewasa.
Baca Juga: Paus Fransiskus Dukung Homoseksual, Vatikan Konflik Internal
Laporan itu menimbulkan pertanyaan tentang Paus Yohanes Paulus II dan sekretarisnya, Kardinal Stanislaw Dziwisz, yang telah menjadi sasaran kritik di negara asalnya, Polandia karena dianggap menutupi kasus pelecehan seksual yang dilakukan pendeta.
Namun dalam pidato pada hari Rabu, Paus Fransiskus memuji Paus pendahulunya, Yohanes Paulus II, yang dicintai di negara asalnya di Polandia.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV