Penembakan Pendeta Kristen Ortodoks di Lyon Ternyata Bermotif Masalah Perselingkuhan
Kompas dunia | 8 November 2020, 11:36 WIBBaca Juga: Gagal Kembali Jadi Presiden AS, Donald Trump Menolak Mengaku Kalah
Pelaku sendiri mengungkapkan dirinya sebenarnya tak berniat untuk membunuh sang pendeta.
Namun, dia mengaku kesal istrinya, warga negara Rusia berusia 35 tahun, berselingkih dengan Pendeta Kakavelakis.
Banyak yang menyangka kasus penembakan ini menjadi bagian sejumlah penyerangan di Prancis yang disebabkan kalangan ekstrimis.
Baca Juga: Jadi Presiden AS, Joe Biden Berjanji Akan Membuat Negaranya Kembali Bersatu
Sebelumnya pada pertengahan Oktober, seorang guru Sejarah dipenggal di luar kota Paris setelah mendiskusikan dan memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad.
Pelakunya adalah Abdullakh Azronov, imigran Chechnya yang dikenal memiliki pandangan Islam garis keras.
Hanya selang dua hari sebelum penembakan tersebut, terjadi kasus penusukan dan pemenggalan di sebuah Gereja di Nice.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV