> >

Penghitungan Suara Pilpres AS Mendekati Akhir, Joe Biden di Ambang Kemenangan

Kompas dunia | 7 November 2020, 10:15 WIB
Pengamat Demokrat dan Republik memeriksa surat suara sementara Lehigh County saat penghitungan suara dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat. (Sumber: AP Photo )

WASHINGTON, KOMPAS TV – Kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden, di ambang kemenangan Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) berdasarkan pemantauan penghitungan suara hingga Sabtu (07/22/2020) pagi pukul 08.00 WIB.

Di negara-negara bagian penting dalam pemilihan seperti Pennsylvania, Nevada, Georgia, dan Arizona, saking tipisnya selisih suara, fokus pemantauan penghitungan suara sudah pada tingkat County, atau kurang-lebih setara Kabupaten.

Berdasarkan pantauan Kompas TV, Joe Biden hanya menunggu rentang keunggulan suara yang memadai di beberapa county negara bagian Pennsylvania untuk bisa mengklaim Electoral College dan mendeklarasikan kemenangan.

Saat ini Biden hanya perlu memenangkan Pennsylvania atau Arizona dan Nevada untuk meraih setidaknya 270 Electoral College dan menyatakan diri sebagai pemenang pemilu. Sementara Trump harus memenangkan Pennsylvania (20), Georgia (16), North Carolina (15), dan Arizona (11) atau Nevada (6) untuk terpilih kembali.

Per pukul 08.00 WIB, fokus rakyat Amerika Serikat dan dunia saat ini tertuju pada Maricopa County di Arizona, di mana ada sekitar 163 ribu yang masih dihitung sementara selisih keunggulan Biden hanya kurang dari 30 ribu suara di seluruh negara bagian.

Baca Juga: Jika Joe Biden Menang, Akan Menguntungkan Indonesia

Berbagai analisis di AS menunjukkan, Maricopa county adalah basis Partai Demokrat yang saat ini unggul dalam penghitungan suara. Diperkirakan, sisa surat suara yang belum dihitung di Maricopa county adalah suara yang dikirim lewat pos dan surat suara tambahan.

Diperkirakan Biden akan unggul telak dalam penghitungan surat suara tersisa dari Maricopa county dan akan memperlebar jurang kemenangan atas Trump. Kemenangan di Nevada akan membuat Biden bisa mengklaim kemenangan pemilu.
 
Sementara di Negara Bagian Pennsylvania, selisih keunggulan Biden hanya sekitar 20 ribu suara sementara tersisa sekitar 200 ribu surat suara yang masih dihitung yang 35ribu diantaranya berasal dari Allegheny County. Allegheny juga adalah basis Partai Demokrat dan diprediksi sisa suara dari county ini adalah dari pendukung Biden.

Joe Biden saat ini berada di kediamannya di Wilmington, Delaware bersama keluarga dan tim suksesnya. Pesaingnya, Donald Trump, berada di Gedung Putih bersama keluarga terdekat dan tim suksesnya.

Selisih suara sangat tipis antara kedua kandidat di Pennsylvania, Nevada dan terutama Georgia, sementara hasil penghitungan suara dari tingkat county berjalan sangat lambat, sehingga membuat rakyat Amerika dan hampir seluruh dunia kaku penasaran.

Saat ini Pennsylvania hampir selesai menghitung surat suara yang dikirim lewat pos, dan bersiap menghitung hasil dari sekitar 100 ribu surat suara tambahan yang secara historis biasanya mendukung Joe Biden.

Selama kampanye, Biden dan calon wakilnya Kamala Harris mengkampanyekan pengiriman surat suara lewat pos, untuk menghindari risiko penularan Covid-19 bagi para pemilih.  

Sementara itu di Gedung Putih, Donald Trump dan tim suksesnya sibuk mempersiapkan berbagai upaya tuntutan hukum untuk menggagalkan keunggulan Biden.

Selain itu Trump ramai menaikkan Tweet yang penuh berisi tuduhan kecurangan pemilih dan proses penghitungan suara.

Dalam konferensi persnya beberapa saat lalu, seperti dilaporkan Associated Press Trump mengatakan, “Joe Biden tidak boleh mengklaim kemenangan. Saya juga bisa klaim yang sama. Proses hukum saat ini sedang berlangsung!”

Trump sendiri telah mengklaim kemenangan pada malam setelah pemungutan suara selesai, “Kami unggul jauh pada malam usai pemungutan suara, lalu kami melihat keunggulan kami menghilang secara ajaib pada hari-hari berikutnya.”

Walau khalayak sudah mengetahui bahwa surat suara sebenarnya masih dihitung.

Biden menghabiskan waktu pada hari Kamis (5/11/2020) untuk menurunkan ketegangan dan berusaha menunjukkan postur kenegarawanan. Usai briefing Covid-19 Biden menyatakan, “Setiap surat suara harus dihitung.”

Biden dikutip Associated Press menyerukan, "Saya minta semuanya tetap tenang. Prosesnya sedang bekerja.”

Lebih jauh Biden menegaskan, ”Semua adalah keinginan pemilih. Tidak ada seorangpun selain pemilih yang memutuskan siapa presiden Amerika Serikat.”

Baca Juga: Donald Trump Berada di Ambang Kekalahan, Sang Anak Salahkan Kurangnya Dukungan Partai Republik

Manuver Trump mempertanyakan integritas pemilu AS menghadapkan kubu Partai Republik pada pilihan sulit untuk menentang manuver presiden, terutama mereka yang mengincar pertarungan pilpres tahun 2024 nanti.

Gubernur Maryland Larry Hogan tanpa tedeng aling-aling mengatakan, “Tidak ada pembelaan atas komentar Presiden malam ini yang merendahkan proses demokratis. Amerika sedang menghitung surat suara, dan kita harus menghormati hasilnya.”

Pihak Trump saat ini bertarung secara hukum menuntut penghitungan ulang di Wisconsin. Selain itu mereka juga mengajukan tuntutan di pengadilan negara-negara bagian Pennsylvania, Michigan dan Georgia.

Jajaran majelis hakim di tiga negara bagian itu kontan menolak tuntutan hukum kubu trump. Seorang hakim di Philadelphia mendesak pihak Trump dan pihak pemerintah negara bagian untuk mencapai kesepakatan tentang jumlah pengamat yang diijinkan memantau penghitungan suara.

“Bisakah kita menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan mencapai kesepakatan,” demikian dikatakan hakim Paul S. Diamond saat menyidangkan tuntutan kubu Trump.

Di Pennsylvania, berdasarkan aturan negara bagian, petugas tidak boleh memproses surat suara yang dikirim lewat pos hingga hari pemungutan suara, dimana suara-suara tersebut lebih banyak yang memilih Biden.

Surat suara yang dikirimkan lewat pos di seluruh penjuru negara bagian sebagian besar memilih Biden. Hasil resmi tampaknya baru akan jelas beberapa hari ke depan karena surat suara lewat pos memakan waktu lebih lama untuk diproses. Terlebih jumlahnya meningkat tajam akibat pandemi Covid-19 dan imbauan kubu Joe Biden untuk memilih menggunakan surat pos.

Kubu Trump mengklaim akan memenangkan Arizona, negara bagian yang sudah dinyatakan Associated Press dimenangkan Biden. Editor Eksekutif AP Sally Buzbee mengatakan, “AP terus memantau dan menganalisa hasil penghitungan suara. Kami juga akan menelusuri fakta dalam semua kasus.” (Edwin Shri Bimo)

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU