Vladimir Putin Mundur sebagai Presiden Rusia Tahun Depan karena Parkinson, Ini Kata Kremlin
Kompas dunia | 6 November 2020, 19:26 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia, Vladimir Putin dikabarkan bakal mengundurkan diri dari jabatannya pada awal tahun depan.
Masalah kesehatan disinyalir sebagai alasan Putin bakal mundur dari jabatan yang diembannya.
Namun, pihak Kremlin membantah kemungkinan Putin bakal mundur dari posisinya.
Baca Juga: Lama Menghilang, Bagian Tubuh 2 Anak Ini Ditemukan di Dalam Boks Plastik
Kabar Putin bakal mundur sudah menggema sejak beberapa hari terakhir.
Politikus yang telah memimpin Rusia selama empat periode tersebut diyakini menderita Parkinson.
Sumber terdekat Putin mengungkapkan kakinya kerap gemetar dan mencengram sandaran tangan kursi saat ingin duduk atau berdiri.
Baca Juga: Mobil Terbang Pertama di Dunia Resmi Diluncurkan
Sosok yang selama ini disebut sebagai kekasih Putin, Alina Kabaeva dirumorkan sudah menyarankan pria 68 tahun itu untuk mundur.
Begitu juga dengan putri-putri Putin, Maria Vorontsova dan Katerina Tikhonova.
Menanggapi kabar tersebut, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov menegaskan hal itu tak akan terjadi.
“Itu jelas sebuah omong kosong. Presiden saat ini baik-baik saja,” tutur Peskov seperti dikutip dari Daily Star.
Baca Juga: Hubungan dengan Palestina Jika Joe Biden Jadi Presiden AS, Kamala Harris: Teruskan Solusi Dua Negara
Selain karena kesehatan, legislasi baru di Rusia disebut sebagai merebaknya spekulasi mengenai masa depan Putin.
Pada hukum baru itu, Putin bisa menjadi senator seumur hidup jika dia menanggalkan posisinya sebagai Presiden Rusia.
Legislasi tersebut juga menggaransi dirinya tetap mendapat sejumlah fasilitas resmi, termasuk kekebalan hukum seumur hidup.
Baca Juga: Dukung Pemenggalan Guru Sejarah di Paris, Seorang Remaja Berusia 14 Tahun Ditangkap
Putin merupakan presiden terlama yang memimpin Rusia setelah era kepemimpinan Joseph Stalin.
Dia pertama kali memimpin pada 1999 menggantikan Boris Yeltsin dan menjadi kepala negara hingga 2008.
Putin kembali menjadi Presiden Rusia pada 2012, menggantikan salah satu rekannya, Dmitry Medvedev hingga saat ini.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV