Trump: Jika Menghitung Suara Sah, Saya Dengan Mudah Menang
Kompas dunia | 6 November 2020, 09:52 WIBSedangkan para pemilih Trump, jauh lebih mungkin untuk memberikan suara secara langsung di TPS, setelah selama berbulan-bulan di masa kampanye, Trump terus mengkritik pemilihan melalui pos.
Konfensi pers yang dilakukan Kamis (5/11/2020) malam waktu setempat, merupakan kemunculan publiknya yang pertama sejak Rabu (4/11/2020) pagi. Saat itu, Trump mengatakan dia telah memenangkan pemilu, padahal proses penghitungan suara masih jauh dari selesai.
Sejak hari Rabu, Trump menghabiskan dua hari terakhir dengan memantau hasil pemilu dan memanggil sekutunya, termasuk Gubernur Texas Greg Abbott dan Gubernur Arizona Doug Ducey.
Namun Trump terlihat aktif di media sosial. Cuitannya di twitter, terkadang ditulis dengan huruf kapital.
Baca Juga: Facebook Hapus Grup yang Menuding Terjadi Kecurangan Dalam Pemilu AS
“HENTIKAN PENGHITUNGAN!” cuitnya pada Kamis (5/11/2020).
Sedangkan di sisi sebaliknya, Joe Biden mengimbau pendukungnya untuk tetap tenang, ketika penghitungan suara masih terus berlanjut.
"Setiap surat suara harus dihitung," ujar Biden dari Delaware.
Para ahli menolak tuduhan Trump yang menuding kecurangan yang luas telah terjadi.
"Dilihat dari sisi mana pun, tidak ada alasan bagi saya untuk percaya bahwa ada masalah di sini," kata Michael Gilbert, seorang profesor hukum di Universitas Virginia, seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (4/11/2020).
“Penghitungan suara hanya membutuhkan waktu, dan mereka sedang menghitung suara. Saya tidak melihat bukti penipuan. Saya tidak melihat ada bukti apa pun dari pemilu yang dicurangi," tambahnya.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV