> >

Pasca Serangan Teroris, Prancis Perkuat Penjagaan Perbatasan

Kompas dunia | 5 November 2020, 21:43 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam kunjungannya ke perbatasan Prancis - Spanyol di Le Perthus, Prancis, Kamis (5/11). (Sumber: AP Photo / Guillaume Horcajuelo)

Serangan di Nice merupakan serangan teroris ketiga sejak Charlie Hebdo memublikasikan kembali karikatur Nabi Muhammad saat sidang kasus serangan di kantor harian satir tahun 2015 itu mulai digelar bulan September lalu. Para teroris yang menyerang kantor Charlie Hebdo di tahun 2015 mengklaim merupakan bagian dari kelompok teroris ISIS dan Al Qaeda.

Herve Cazaux, kepala polisi perbatasan di wilayah Le Perthus mengatakan, selama tahun 2020, pihaknya telah menangkap 11.200 orang yang mencoba menyeberang perbatasan Prancis – Spanyol secara ilegal. Jumlah ini jauh meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya 5.500 orang. Peningkatan jumlah imigran ini sebagian diakibatkan oleh tutupnya perbatasan Prancis hingga Juni 2020 akibat pandemi Covid-19, hingga banyak yang mencoba menyeberang melalui Spanyol dari Aljazair dan Maroko.

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU