Meski di Tengah Pandemi, Antusiasme Warga ke TPS Tetap Tinggi di Pemilu AS
Kompas dunia | 4 November 2020, 04:06 WIBPemungutan suara pertama ditutup pada pukul 6 sore waktu bagian timur di Indiana dan Kentucky, diikuti dengan penutupan pemungutan suara secara gradual setiap 30 menit hingga satu jam sepanjang malam. Pemungutan suara terakhir akan ditutup di Alaska.
Kampanye dan debat capres yang berlangsung keras, diperkirakan akan membuat perpecahan di AS.
“Saya yakin ada banyak perpecahan dan pemisahan,” kata Kelvin Hardnett seorang pemilih di Atlanta, seperti dilansir dari the Associated Press.
Hardnett termasuk di antara puluhan pemilih yang antre lebih dari satu jam di TPS Cobb County Civic Center, Atlanta.
“Masalah terpenting bagi kami adalah mengesampingkan perbedaan pribadi yang kami miliki satu sama lain,” kata Eboni Price, warga Houston berusia 29 tahun yang menunggang kuda menuju TPS.
Di medan pertempuran yang paling diperebutkan kedua kandidat seperti Florida, Iowa, Georgia, Michigan, dan Pennsylvania, beberapa pemilih datang ke TPS sebelum fajar, untuk menghindari antrean panjang.
Namun tetap saja, mereka akhirnya tetap harus menunggu dalam anteran panjang untuk memberikan suara.
Di Virginia Beach, Gabriella Cochrane yang berusia 54 tahun, mengatakan Biden adalah pilihan paling cerdas dan terbaik untuk melawan pandemi.
Di Concord, New Hampshire, Linda Eastman yang berusia 70 tahun mengatakan dia memberikan suaranya kepada Trump. Dia mengatakan “Mungkin dia tidak sempurna untuk menangani virus corona, tapi saya pikir dia melakukan yang terbaik yang dia bisa lakukan. ”
Pemilih Trump lainnya mengatakan bahwa Trump tidak mendapatkan cukup pujian ketika dia berhasil meningkatkan ekonomi, sebelum pandemi melanda.
"Dia melebihi setiap ekspektasi," kata Adam Baker, 59, dari West Bloomfield, barat laut Detroit. "Ekonomi, keamanan nasional, peraturan hukum, perlakuannya terhadap sekutu kita dan pendiriannya terhadap Israel, juga untuk kembali ke keadaan normal," tambahnya.
Di Philadelphia barat, James Jenkins, 68, seorang pensiunan tukang kayu dan mekanik, mengatakan dia tidak ingin mengambil risiko dengan melakukan pemilihan melalui pos. Dia memilih untuk memberikan suara langsung untuk Biden di TPS.
"Saya tidak ingin memilih melalui tukang pos," kata Jenkins. Ia menunggu sekitar satu jam dalam antrean, untuk memberikan suara.
"Saya suka berdiri di sini dan melihat orang-orang smenunggu dalam antrean dan melakukan tugas sipil saya," ujarnya.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV