Kecam Macron, Komposer Terkenal Iran Ajak Sejawatnya Kembalikan Penghargaan yang Diberikan Prancis
Kompas dunia | 2 November 2020, 10:10 WIB“Apalagi, Prancis memiliki populasi muslim yang besar dan tak rasuinak untuk melanggar kemerdekaan orang atas nama kebebasan lain,” tambahnya.
Baca Juga: Trump Berusaha Menyelamatkan Suara di 48 Jam Terakhir Menuju Pemungutan Suara
Di Prancis sendiri, terjadi cukup banyak masalah karena karikatur Nabi Muhammad.
Ketika pertama kali diterbitkan Charlie Hebdo, redaksi majalah tersebut diserang sejumlah orang yang mengakibatkan banyak korban tewas pada 2015.
Sementara itu, seorang guru sejarah bernama Samuel Paty dipenggal di luar kota Paris setelah melakukan diskusi dan memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV