Negara Bagian Victoria Catat Dua Hari Berturut-Turut Nol Kasus Covid-19
Kompas dunia | 27 Oktober 2020, 11:50 WIBMELBOURNE, KOMPAS.TV – Negara bagian Victoria, Australia, hari ini untuk kedua kalinya tidak mencatat kasus baru Covid-19. Ini menandai dua hari berturut-turut sejak kemarin, tidak ditemukan kasus Covid-19 baru di Victoria.
Pemimpin atau Premier Negara bagian Victoria Daniel Andrews mengumumkan kelonggaran pembatasan sosial di negara bagian ini.
Warga Victoria dapat melakukan kunjungan ke rumah warga lain terhitung sejak tengah malam ini. Selain itu restoran, bar, dan kafe bersiap untuk buka pada esok hari.
Baca Juga: Jika Berhasil Dikembangkan Australia akan Bagi Vaksin Covid-19 ke Negara-negara Tetangga
Melbourne, yang merupakan ibukota negara bagian Victoria pernah mengalami menjadi salah satu pusat penyebaran Covid-19 di Australia.
Mereka kemudian melakukan penguncian (lockdown) yang ketat, hingga akhirnya kemarin berhasil mencatatkan hari pertama tanpa kasus virus corona, dalam empat bulan terakhir.
"Hal terpenting hari ini adalah mengakui bahwa dengan nol kasus dan begitu banyak pengujian selama akhir pekan, tidak hanya di utara tetapi di seluruh negara bagian, kami dapat mengatakan bahwa sekaranglah waktunya untuk membuka penguncian," kata Andrews seperti dilansir dari the Associated Press, Senin (26/10/2020).
Baca Juga: Australia Umumkan Vaksin Covid-19 Akan Digratiskan Bagi 25 Juta Warganya
Melbourne menerapkan penguncian yang ketat sejak awal Juli. Pemerintah negara bagian dituduh telah menyebabkan kerusakan ekonomi yang tidak perlu dengan tidak segera melonggarkan pembatasan.
Terakhir kali Victoria mencatat periode 24 jam tanpa satu kasus pun adalah pada 9 Juni.
Kematian terakhirnya terjadi pada 19 Oktober, yang menambah jumlah korban tewas di negara bagian itu menjadi 817.
Baca Juga: Indonesia Terima Bantuan Alat Medis Covid-19 dari Australia
Sedangkan di negara bagian New South Wales, hari ini masih terdapat tambahan dua kasus baru Covid-19.
Namun berdasarkan jajak pendapat terbaru yang dilansir dari Sydney Morning Herald, menunjukkan warga masih khawatir akan gelombang kedua COVID-19 di negara bagian itu.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV