Prancis dan Turki Tegang, Presiden Prancis Tak Terima Dihina Erdogan
Kompas dunia | 26 Oktober 2020, 11:39 WIBBaca Juga: Presiden Macron Mengecam Pemenggalan Guru Sebagai Serangan Teroris
Kantor kepresidenan Prancis mengatakan Erdogan tidak mengucapkan belasungkawa pada guru yang dipenggal kepalanya setelah memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad di kelas.
Pihak berwenang Prancis menyelidiki pembunuhan tersebut sebagai serangan teror kelompok ekstremis Islam.
Dalam beberapa bulan terakhir hubungan Prancis dan Turki semakin memanas. Mereka berbeda posisi dalam konflik di Suriah, Libya dan Nagorno-Karabakh, wilayah perbatasan yang diperebutkan Armenia dan Azerbaijan.
Macron menuduh Turki melanggar komitmen dengan meningkatkan kehadiran militer mereka di Libya dan membawa milisi bersenjata ke Suriah. Prancis juga berpihak pada Yunani dan Siprus dalam gesekan di Mediterania Timur.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV