> >

Situasi Covid-19 Memburuk, Spanyol Umumkan Keadaan Darurat dan Berlakukan Jam Malam

Kompas dunia | 26 Oktober 2020, 01:06 WIB
Seorang pesepeda bermasker tengah melintas jalanan yang lengang di Pamplona, Spanyol utara, Sabtu (24/10). (Sumber: AP Photo / Alvaro Barrientos)

“Tidak ada pengurungan dalam rumah kali ini, tapi, semakin kita tinggal di rumah, semakin aman. Semua orang tahu apa yang harus mereka lakukan,” kata sang PM.

Otoritas Spanyol tidak ingin memberlakukan shutdown kedua kali pada wilayah berpenduduk 47 juta jiwa ini untuk menghindari resesi ekonomi lebih parah yang telah membuat ratusan ribu rakyat kehilangan pekerjaan.  

“Angka kematian harus serendah mungkin, tapi kita juga harus melindungi ekonomi kita,” ujar Sanchez.

Baca Juga: Tolak Karantina Mandiri Sepulangnya dari Spanyol, 2 Wanita Didenda Rp19,2 Juta

Namun, seiring angka infeksi Covid-19 yang kembali naik sejak Agustus lalu, para ahli kesehatan yang berjibaku dengan sistem desentralisasi perawatan kesehatan Spanyol mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan di tingkat nasional. Beberapa pemimpin daerah juga telah meminta pemerintah Spanyol untuk mengumumkan keadaan darurat.

Pemberlakuan keadaan darurat ini memudahkan otoritas Spanyol mengambil tindakan segera tanpa harus berurusan dengan peraturan kesehatan publik yang harus melalui persetujuan hakim. Beberapa waktu lalu, beberapa hakim sempat menolak upaya-upaya pembatasan pergerakan orang di sejumlah daerah, hingga mengakibatkan kebingungan di kalangan publik.

Pekan lalu, Spanyol menjadi negara Eropa pertama yang telah melampaui angka 1 juta kasus infeksi Covid-19.

Baca Juga: Covid-19 di Spanyol Tembus 1 Juta Kasus

 

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU