Prancis Dilanda Gelombang Kedua Covid-19, Perdana Menteri: Situasinya Gawat
Kompas dunia | 23 Oktober 2020, 02:33 WIBPrancis telah menggunakan pendekatan yang ketat untuk menekan laju penyebaran virus. Di beberapa daerah yang sebelumnya tidak diberlakukan jam malam, belum mencapai tingkat infeksi yang tinggi. Namun di daerah-daerah itu, kini tetap diberlakukan jam malam sebagai langkah pencegahan.
Baca Juga: Sama-sama Dilanda Covid-19, AS dan Eropa Gunakan Kebijakan yang Kontras
"Minggu-minggu ke depan akan sulit dan jumlah korban tewas akan meningkat," katanya.
Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran menyebut laju penyebaran virus di Prancis mengkhawatirkan, meskipun tidak secepat sebelumnya. Peta wilayah yang akan diberlakukan jam malam menunjukkan bahwa infeksi menjangkau ke luar kota besar dan ke daerah yang berpenduduk sedikit, atau bahkan perdesaan.
“Tempat tidur ICU merupakan tantangan besar”, kata Menkes Prancis.
Baca Juga: Eropa Dilanda Rekor Covid-19, Aturan Baru Diberlakukan
Prancis telah meningkatkan tempat tidur ICU dari 5.100 menjadi 5.800. Namun jumlah ini dapat ditambah dengan cepat menjadi 7.700 tempat tidur untuk mengobati pasien COVID-19.
Pasien yang telah menjadwalkan tindakan operasi, terpaksa harus menundanya untuk mengosongkan tempat tidur rumah sakit.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV