Konsumsi Obat Antidepresi Berlebihan, Ibu Ini Pukuli Putri Kecilnya hingga Tewas
Kompas dunia | 19 Oktober 2020, 17:20 WIBKIROVGARD, KOMPAS.TV - Seorang ibu tega memukuli putrinya yang baru berusia 3 tahun dengan martil hingga tewas.
Insiden memilukan tersebut terjadi di Kirovgard, Rusia, Jumat (16/10/2020) waktu setempat.
Ibu bernama Natalia Petunina itu menyerang putrinya, Lisa setelah dia mengonsumsi obat antidepresi secara berlebihan.
Baca Juga: Kim Jong-un Menangis saat Berpidato, Analis: Itu Strategi Air Mata Buaya
Lisa kemudian ditemukan telah tewas oleh ayahnya, Vladimir yang baru pulang kerja untuk makan siang.
Seperti dikutip dari Mirror, pihak forensik mengungkapkan gadis kecil itu tewas setelah kepalanya berulang kali dihantam dengan martil.
Petunina pun kemudian dikabarkan berusaha bunuh. Namun, dia bisa dilarikan ke rumah sakit dan kini berada dalam kondisi kritis.
Baca Juga: Kasus Corona Global Melampaui 40 Juta, Ini Upaya Sejumlah Negara
“Tampaknya, setelah menyadari perbuatannya, sang ibu berusaha bunuh diri,” ujar Juru Bicara Kepolisian, Valeriy Gorelykh.
“Dia gagal melakukan rencananya, karena suaminya sudah lebih dulu sampai rumah untuk makan siang dan menghubungi layanan gawat darurat.
Baca Juga: Donald Trump Merasa Seperti Superman, Ini Alasannya
Komite Investigasi Wilayah Sverdlok mmenuntut sang ibu dengan kasus pembunuhan anak di bawah umur.
Petunina pun menghadapi hukuman 20 tahun penjara jika terbukti bersalah.
Berdasarkan laporan investigator, Petunina terlalu banyak mengonsumsi obat antidepresi yang akhirnya berujung serangan kepada sang putri.
Baca Juga: Restaurant Hungaria Diatas Kincir, Ampuh Menjaga Jarak
Ibu dari Patunina, Valentina mengakui putrinya itu memang mengalami depresi dan menggunakan obat antidepresi.
“Ketika Vladimir menemukan Lisa, dia berpikir itu adalah cat di wajahnya. Putri saya mengalami ketakutan berlebih dan diresepkan obat antidepresi,” katanya.
Valentina dan kerabat Petunina lainnya, menyebut dia sebagai ibu yang baik dan tak pernah menenggak alkohol.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV