> >

Debat Cawapres AS Akan Menyorot Masalah Covid-19

Kompas dunia | 8 Oktober 2020, 05:22 WIB
Wakil Presiden Mike Pence dari Partai Republik (kiri) akan berhadapan dengan calon wakil presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris dalam debat calon wakil presiden AS di Salt Lake City, Rabu (7/10/2020). (Sumber: AP, Getty Images.)

SALT LAKE CITY, KOMPAS.TV – Wakil Presiden dari Partai Republik Mike Pence akan berhadapan dengan Kamala Harris dari Partai Demokrat, dalam debat calon wakil presiden AS, Rabu malam (7/10/2020) waktu setempat. Debat berlangsung ketika virus corona sedang merebak di Gedung Putih dan kalangan petinggi militer Amerika Serikat (AS),

Debat diperkirakan akan ramai oleh pembahasan mengenai pandemi Covid-19. Pasalnya, debat ini terjadi pada saat posisi pemerintahan Trump melemah. Lebih dari satu lusin pejabat di Gedung Putih dan Pentagon telah terinfeksi Covid-19, atau tengah menjalani karantina mandiri karena melakukan kontak erat dengan orang yang terinfeksi.

Trump dan Pence saat ini tertinggal dalam jajak pendapat. Mereka tidak punya banyak waktu lagi, karena hari pemungutan suara hanya sekitar empat minggu lagi, dan bahkan jutaan rakyat Amerika telah lebih dulu memberikan suara.

Baca Juga: Trump Positif Covid-19, Debat Cawapres AS Jalan Terus Dengan Protokol Ketat

Sementara itu, hari ini Harris akan mencetak sejarah, bahkan ketika dia belum mengucap satu patah kata pun di panggung debat. Dia akan menjadi wanita kulit hitam pertama yang berdiri di panggung debat calon wakil presiden.

Harris adalah senator California berusia 55 tahun. Dia merupakan putri dari ayah Jamaika dan ibu yang berasal dari India. Dia juga mantan jaksa penuntut yang memiliki banyak pengalaman di bidang hukum.

Baca Juga: Terus Diinterupsi Trump Saat Debat, Joe Biden: Will You Shut Up Man!

Sedangkan Pence adalah mantan gubernur Indiana berusia 61 tahun dan mantan pembawa acara radio. Dia merupakan seorang Kristen evangelis yang terkenal karena pesona kerakyatannya dan kesetiaannya yang tak tergoyahkan kepada Trump. Meskipun dia adalah pembela Trump yang terbesar, namun ia tidak mewarisi gaya Trump yang seringkali terlihat sombong dan tidak disiplin.

Tim penasihat Harris mengatakan, dalam panggung debat Harris tidak akan mencecar Pence dengan fakta. Namun dia akan menghabiskan waktu untuk meyakinkan rakyat Amerika tentang apa yang akan ditawarkan oleh pemerintahan Biden-Harris.

“Harris tidak berada di panggung debat untuk menjatuhkan Mike Pence,” kata Symone Sanders, seorang penasihat persiapan debat Harris. “Dia ada di sana untuk benar-benar berbicara dengan orang-orang Amerika yang berada di rumah,” ujarnya seperti dilansir dari the Associated Press.

Baca Juga: Kacau!! Trump Pakai Strategi Interupsi dan Bully Terhadap Rivalnya Saat Debat Capres

Tim Harris mengatakan, mereka akan fokus pada upaya Trump selama setahun terakhir yang terlihat menganggap remeh pandemi Covid-19. Minggu ini Trump mengeluarkan pernyataan bahwa dia akan mengakhiri pembicaraan tentang bantuan ekonomi terkait virus corona, hingga pemilihan umum.

Harris juga akan memiliki kesempatan untuk menjelaskan pandangannya tentang penegakan hukum, mengingat dia memiliki latar belakang sebagai seorang jaksa.

Baca Juga: Usai Debat Biden Dipeluk Istri, Trump Tanpa Pelukan Melania

Sementara itu, Pence diperkirakan akan menyoroti tentang rekor ekonomi pemerintahan. Dia juga akan menyampaikan pandangannya tentang Demokrat yang dianggap sebagai radikal kiri. Demikan menurut Scott Walker yang membatu Pence mempersiapkan materi debat.

Pence akan berada di aula debat bersama beberapa tamu. Di antaranya adalah orang tua dari Kayla Mueller, seorang pekerja bantuan kemanusiaan yang dibunuh pada tahun 2015 oleh militan ISIS. Kehadiran mereka dimaksudkan untuk menyoroti catatan Trump tentang keamanan nasional, termasuk pembunuhan pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU