Trump Tak Akan Serahkan Jabatan Presiden AS dengan Damai Jika Kalah, Senator Republik Mengecam
Kompas dunia | 25 September 2020, 15:13 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump tak akan menyerahkan jabatannya dengan mudah jika dirinya kalah pada pemilihan presiden.
Namun, ancaman Trump itu ditanggapi sinis oleh Senator dari Partai Republik.
Hal ini cukup unik, mengingat Partai Republik merupakan partai pengusung presiden berusia 74 tahun itu pada pemilihan presiden nanti.
Baca Juga: Donald Trump Kesal Meghan Markle dan Pangeran Harry Bikin Pernyataan Tak Mendukungnya
Salah satu yang menganggap apa yang diungkapkan oleh Trump tersebut sebagai omong kosong adalah Senator Nebraska, Ben Sasse.
“Presiden mengatakan hal gila. Kami selalu melakukan transisi kekuasaan secara damai. Hal itu tak akan berubah,” ujar Sasse dikutip dari BBC.
Sementara itu, Senator John Thune dari Dakota Selatan mengatakan dirinya yakin Partai Republik akan melakukan transisi dengan damai jika hal itu terjadi.
Baca Juga: Berhubungan Intim saat Rapat Virtual dengan Zoom, Anggota Parlemen Argentina Terancam Dihukum
“Partai Republik percaya dengan hukum, kami percaya kepada konstitusi dan itu yang diajarkan kepada kami mengenai proses pemilihan, jadi ya (transisi kekuasaan dengan damai),” ujarnya.
Sementara itu Senator Utah, Mitt Romney melihat apa yang diungkapkan Trump itu tak bisa diterima.
“Sangat fundamental bagi demokrasi sebuah transisi kekuasaan secara damai. Tanpa itu, seperti Belarusia saat ini,” cuitnya di Twitter.
“Adanya kemungkinan, Presiden tak menghormati garansi konstitusional ini sulit untuk dimengerti dan tak bisa diterima,” lanjut Romney.
Baca Juga: Donald Trump Salahkan China Terkait Covid-19 Meski Xi Jinping Ajak Kolaborasi Melawannya
Trump sebelumnya mengatakan dirinya yakin pemilihan umum berjalan dengan tak adil jika dirinya kalah.
“Kami ingin memastikan pemilihan umum berjalan dengan jujur, dan saya yakin hal itu tak akan terjadi. Tidak diketahui apa yang akan terjadi, dengan seluruh situasi saat ini,” ujarnya.
Itulah yang membuat dia menegaskan tak akan semudah itu memberikan jabatannya, jika kalah dalam pemilihan presiden.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV