Bayinya Diterkam Anjing Peliharaan hingga Tewas, Wanita Ini Histeris
Kompas dunia | 18 September 2020, 15:45 WIBDONCASTER. KOMPAS.TV - Seorang ibu histeris setelah melihat bayinya yang berusia 12 hari, tewas diterkam anjing peliharaannya.
Insiden ini terjadi di sebuah rumah di Doncaster, Inggris, Minggu (13/9/2020) waktu setempat.
Saat itu, bayi yang benama Elon, tengah berada di boks bayinya di lantai dasar rumah.
Baca Juga: China Lakukan Latihan Perang di Taiwan, Hal Ini Diyakini Jadi Penyebabnya
Tiba-tiba anjing peliharaan mereka yang berjenis Chow-Chow, bernama Teddy yang dikurung di luar rumah berhasil masuk.
Dia pun menerkam dan menganiaya, Elon hingga tewas. Ayah Elon, Stephan Joynes dan kakak Elon berusaha melepaskan sang adik dari gigitan anjing tersebut.
Ambulans pun langsung membawa sang bayi ke rumah sakit, namun semuanya sudah terlambat dan Elon pun tewas.
Baca Juga: Perbatasan Ukraina Ditutup, Ribuan Peziarah Yahudi Tak Bisa Masuk
Sang ibu, Abigail Ellis merasa terpukul atas meninggalnya Elon. Dia pun berlari ke tengah jalan dan berteriak di tengah jalan.
“Saya tak akan pernah memaafkan diri saya,” teriaknya seperti dikutip Daily Mail.
Ellis dan Joynes pun sempat ditangkap oleh polisi dengan dugaan pembunuhan karena kelalaian.
Baca Juga: Malaysia Longgarkan Aturan, WNI Boleh Masuk dengan Syarat Sangat Ketat
Keduanya kini sudah dibebaskan, meski polisi terus menyelidiki kematian tersebut.
Menurut tetangga Ellis, Linda Sadle, sang ibu belum bisa menerima apa yang terjadi pada anaknya.
Sadle mengungkapkan Ellis merasa tak mampu kembali ke rumahnya.
Baca Juga: Donald Trump Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual, Ini Pembelaan Tim Kampanyenya
Selain kematian sang anak, pasangan Ellis sebelumnya, Joel yang merupakan ayah dari tiga anak Ellis juga meninggal di sana.
“Saya hanya berusaha menenangkannya. Apa yang bisa Anda lakukan di situasi seperti itu. Dia histeris, menangis dan berteriak. Saya tak pernah melihatnya seperti itu,” ujar Sadle.
“Dunianya seketika runtuh dan saya harap dia bisa mendapat dukungan yang dibutuhkan untuk melewati ini semua,” ucapnya.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV