Donald Trump Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual, Ini Pembelaan Tim Kampanyenya
Kompas dunia | 18 September 2020, 13:15 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dituduh melakukan pelecehan seksual pada mantan model, Amy Doris.
Tuduhan itu diungkapkan langsung oleh Doris. Menurutnya, pelecehan seksual tersebut terjadi pada penyelenggaraan AS Terbuka 1997.
Menurut Doris, Trump telah memaksa untuk mencium dan merabanya meski dia telah menolak melakukannya.
Baca Juga: Perbatasan Ukraina Ditutup, Ribuan Peziarah Yahudi Tak Bisa Masuk
Namun, tim kampanye Trump dengan tegas membantah tuduhan yang diajukan oleh Doris.
“Tuduhan itu sepenuhnya tidak benar,” ujar penasihat hukum tim kampanye Trump dikutip dari New York Post.
Ellis mengungkapkan pihaknya akan melakukan berbagai tindakan hukum untuk membersihkan nama baik petahana dalam pemilihan presiden tahun ini tersebut.
Baca Juga: Biden: Saya Percaya Ilmuwan, Bukan Percaya Pada Trump
“Kami akan menggunakan semua tindakan hukum untuk meminta pertanggungjawaban dari The Guardian atas publikasi jahat dari cerita tak berdasar ini,” ujarnya.
Sementara itu, Dorris mengungkapkan alasannya melakukan ini adalah demi menegaskan bahwa setiap orang tak bisa begitu saja memperlakukan orang lain.
“Putri saya akan berusia 13 tahun, dan saya ingin mereka tahu bahwa jika Anda tak menginginkannya siapa pun tak boleh memaksakan kehendaknya,” ujar Dorris.
Baca Juga: Berniat Mempererat Hubungan dengan Kim Jong-Un, Trump Ingin Kirim Rodman ke Korea Utara
Dia pun mengaku siap dengan semua konsekuensi yang akan ditanggungnya jika mengungkapkan hal ini.
“Saya lebih baik menjadi tokoh panutan. Saya ingin mereka melihat, saya tak akan diam. Saya akan melawan semua orang yang melakukan tidakan yang tak bisa diterima,” tambahnya.
Trump sendiri sebelumnya sempat dilaporkan telah melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah wanita sejak 1970-an. Namun, dia selalu membantah tuduhan tersebut.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV