Dianggap Lebih Pikirkan Kesehatan Kim Jong-Un, Donald Trump Dihujat
Kompas dunia | 11 September 2020, 10:48 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Kontroversi kembali dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan menghasilkan kritikan keras.
Trump dianggap lebih memikirkan kesehatan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un ketimbang rakyatnya.
Hal tersebut dilakukan oleh pemimpin negara adikuasa berusia 74 tahun itu lewat akun Twitter miliknya.
Baca Juga: Ajak Liga Arab Tolak Normalisasi UEA-Israel, Palestina Alami Kegagalan
“Kim Jong-un sedang berada di kondisi kesehatan yang baik. Jangan pernah meremehkan dirinya,” cuit Trump.
Trump sendiri sebelumnya mengungkapkan memiliki hubungan yang baik dengan Kim Jong-un.
Apalagi, setelah pertemuan keduanya dalam beberapa kesempatan. Trump bahkan sempat mengungkapkan telah jatuh cinta dengan diktator tersebut.
Baca Juga: Kerap Anggap Remeh Covid-19, Trump Ungkapkan Alasannya
Ucapan tersebut tampaknya menanggapi rumor yang mengatakan Kim Jong-un tengah mengalami masalah kesehatan.
Tak ayal ucapan hangat itu dikritik oleh lawan politik Trump, dari Partai Demokrat.
Salah satunya adalah anggota kongres yang mewakili Virginia, Don Beyer. Dia merasa Trump lebih memikirkan Kim Jong-un ketimbang rakyat Amerika yang tengah dilanda Covid-19.
“Trump lebih peduli dengan kesehatan Kim Jong-un ketimbang kesehatan pelajar di Amerika dan para pengajar,” tuturnya dikutip Express.
Baca Juga: Ungkap Ketakutannya Jika Belarusia Tumbang, Lukashenko: Rusia Selanjutnya
“Dia terus memaksa agar sekolah cepat dibuka, tap tak melakukan apa pun untuk memastikan mereka tetap selamat,” tambahnya.
Hal yang sama juga diungkapkan anggota kongres yang mewakili California, Mike Levin.
“Kim Jong-un adalah diktator berbahaya yang membunuhi masyarakatnya sendiri,” katanya.
Baca Juga: Gembong Narkoba Ini Akui Kecanduan Wanita dan Miliki 23 Anak
“Trump seharusnya lebih sedikit memikirkan kesehatan dia (Kim Jong-un) dan lebih banyak waktu memikirkan masyarakat kami,” sambung Levin.
AS sendiri saat ini menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbesar di dunia dengan mencapai 6,1 juta kasus positif.
Sedangkan angka kematian karena Covid-19 di AS mencapai 191.536 kasus.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV