Pensiunan Kepala Polisi Ini Bunuh Diri Seusai Jadi Suspek Covid-19
Kompas dunia | 10 September 2020, 09:27 WIBLONDON, KOMPAS.TV - Seorang pensiunan kepala polisi di Inggris memutuskan mengakhiri dirinya setelah disinyalir menjadi suspek Covid-19.
Pria bernama James Connelly-Webster tersebut bunuh diri setelah merasa paranoid dan neurotic karena wabah Covid-19.
Connelly-Webster yang berusia 58 tahun, ditemukan tewas di rumahnya di kawasan Crackington Haven, Bude saat tengah melakukan karantina.
Baca Juga: Kondisi Tokoh Oposisi Rusia, Alexei Navalny Membaik Seusai Diracuni dengan Novichok
Dia sebelumnya adalah Asisten Kepala Polisi Devon dan Cornwall hingga masa pensiunnya dan kembali ke London pada akhir Maret lalu.
Seperti dikutip dari Daily Mail, istrinya Maureen mengatakan bahwa Connelly-Webster menunjukkan gejala Covid-19 setelah demam dan batuk.
Dia kemudian melakukan karantina untuk melindungi istri dan anak mereka, Max serta Robyn.
Baca Juga: Tinjau Daerah Terdampak Topan, Kim Jong-Un Pecat Pimpinan Partai yang Gagal Ikuti Perintah
Keduanya memang sudah merencanakan tindakan tersebut jika salah satu dari mereka menunjukkan gejala dari virus tersebut.
Selama delapan hari melakukan karantina, dia dan keluarganya melakukan pertemuan via Zoom.
Namun dengan berkembangnya waktu, keluarga Connely-Webster melihat dia sudah mengalami masalah kesehatan jiwa dan menjadi paranoid serta neurotik.
Baca Juga: Kembalikan Uang Renovasi Rumah, Harry dan Meghan Markle Dianggap Resmi Berpisah dari Kerajaan
Maureen pun mengungkapkan suaminya sangat berubah setelah menjalani isolasi. Dia mengatakan suaminya sangat tersiksa jelang hari kematianya.
Maureen menilai hal itu dari pesan kematian yang ada di dekat Connelly-Webster.
Selain itu sang suami tak melakukan yang biasa dilakukannya saat pagi hari, menyibakkan tirai dan berkata, ”hari yang indah”.
Baca Juga: Arab Saudi Ubah Hukuman Mati Pembunuh Jamal Khashoggi Jadi Penjara 20 Tahun
Malam sebelum kematiannya, keluarga melakukan makan malam bersama dengan pembatasan sosial.
Menurut Maureen saat itu, Connelly-Wbester berusaha memastikan keluarganya, bahwa pikirannya semakin jelas dan dia akan pergi saat hari kedelapan karantina.
Tetapi, Maureen malah menemukan suaminya sudah meninggal ketika mendatangi ruangan khusus untuk minum kopi bersama.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV