> >

Joe Biden Temui dengan Jacob Blake, Korban Penembakan Polisi di Kenosha

Kompas dunia | 4 September 2020, 13:32 WIB
Calon Presiden dari Presiden AS, Joe Biden. (Sumber: AP Photo)

WISCONSIN, KOMPAS.TV - Calon Presiden Amerika Serikat dari partai Demokrat, Joe Biden menemui korban penembakan polisi, Jacob Blake ketika berkunjung ke Kenosha, Wisconsin.

Jacob Blake merupakan warga kulit hitam yang ditembak polisi Kenosha sebanyak tujuh kali.

Padahal saat itu posisinya dia sedang tak bersenjata. Penembakan tersebut, terjadi di depan mata anak-anak Blake akhir bulan lalu.

Baca Juga: Kim Jong-Un Sempat Disangka Koma, Pakar: Dia Hanya Panik

Insiden itu yang kemudian melahirkan protes keras yang dilakukan warga Kenohsa. Unjuk rasa tersebut akhirnya berakhir ricuh.

“Saya memiliki kesempatan untuk berbicara dengan Jacob di telepon. Dia keluar sudah keluar (dari ruangan ICU). Kami berbicara selama 15 menit,” ujar Biden saat bertemu masyarakat Kenosha dikutip dari Al Jazeera.

“Dia berbicara mengenai tak ada yang bisa mengalahkannya, bagaimana dia akan berjalan lagi atau tidak. Dia tak akan menyerah,” katanya.

Baca Juga: Mantan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi Positif Covid-19 Seusai Pulang dari Sardinia

Biden juga menemui ayah Blake, Jacob Blake Sr, saudaranya dan salah satu pengacaranya, B’Ivory LaMarr.

Sedangkan Blake, dan ibunya, Julia Jackson, serta salah satu pengacara, Ben Crump, bergabung lewat sambungan telepon.

Biden mengungkapkan kedatangkannya ke Kenosha bertujuan untuk menyatukan seluruh negeri setelah protes yang menginginkan keadilan rasial yang terjadi beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Hagia Sophia Ternyata Jadi Target Serangan ISIS

“Kita akhirnya sampai pada satu titik, di mana kita akan menghadapi dosa asal dari negara ini yang berusia 400 tahun, perbudakan dan sisa-sisa darinya,” ujar Biden.

Hal ini jelas berbeda dengan kedatangan Presiden AS, Donald Trump dua hari sebelumnya ke Kenosha.

Baca Juga: Pelarian Korea Utara: Kim Jong-Un Rela Bunuh Keluarga untuk Pertahankan Kekuasaan

Trump memilih untuk bertemu dengan pihak kepolisian ketimbang menyambangi Blake dan keluarganya.

Bahkan presiden berusia 74 tahun itu sama sekali tak pernah menyingguh mengenai Blake.

Trump sendiri mengungkapkan bahwa unjuk rasa yang dilakukan merupakan bentuk dari terror domestic dan sikap anti-Amerika.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU