Israel Akan Tahan Jenazah Pejuang Palestina yang Terbunuh
Kompas dunia | 3 September 2020, 09:10 WIBSelain itu, Hamas juga menangkap dua penduduk Israel yang dianggap memiliki masalah kejiwaan.
Baca Juga: Luksemburg Sebut Uni Emirat Arab Khianati Palestina usai Jalin Hubungan dengan Israel
Penahanan jenazah para penjuang Palestina itu dianggap oleh penggiat Hak Asasi Manusia (HAM) Adalah, sebagai tindakan yang barbar. Ekstrim dan ilegal.
“Kebijakan menggunakan jenazah sebagai alat pertukaran merusak dasar dari nilai-nilai universal dan hukum internasional yang melarang perlakuan tak manusiawi dan buruk,” ujar mereka.
Baca Juga: Enggan Ikuti UEA, Maroko dan Arab Saudi Tolak Normalisasi Hubungan dengan Israel
Hamas dan Israel telah sepakat untuk mengakhiri eskalasi yang terjadi sepekan penuh di perbatasan Israel Gaza, pada Senin (31/8/2020) waktu setempat.
Pada kesepakatan yang ditengahi oleh Qatar, Hamas akan menghentikan peluncuran balon pembakar.
Sedangkan, Israel juga akan menghentikan serangan udara yang mereka lakukan.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV