Dua Ledakan Bom Terjadi di Filipina, 15 Orang Tewas
Kompas dunia | 24 Agustus 2020, 21:37 WIBJOLO, KOMPAS.TV - Dua ledakan bom guncang kota Jolo, Privinsi Sulu di bagian selatan Filipina, Senin (24/8/2020) waktu setempat.
Sebanyak 15 orang terbunuh dalam ledakan tersebut, dan melukai sejumlah orang lainnya.
Ledakan pertama di terjadi pada siang hari di jalut utama kota Jolo, yang berada 1.000 kilometer di selatan Manila.
Baca Juga: Pemerintah Belarusia Kian Represif, 2 Pentolan Oposisi Ditangkap
Pada ledakan tersebut 9 orang tewas, yaitu lima tentara dan empat orang warga sipil.
Menurut laporan bom tersebut buatan tangan dan ditempatkan di sebuah motor yang tengah terparkir.
Sedangkan ledakan bom kedua, dibawa oleh seorang wanita dan terjadi tak lama setelah ledakan pertama.
“Seorang wanita pelaku bom bunuh diri meledakan dirinya dan seorang tentara yang berusaha menghentikannya memasuki area tertutup,” ujar juru bicara ketentaraan, Letnan Kolonel Ronaldo Mateo kepada DZMM.
Baca Juga: Enggan Ikuti UEA, Maroko dan Arab Saudi Tolak Normalisasi Hubungan dengan Israel
Akibatnya, wanita pelaku bom bunuh diri dan tentara yang berusaha menghentikannya terbunuh.
Sebenarnya ada bom ketiga, namun berhasil ditemukan sebelum meledak. Lokasinya, berada di sebuah pasar.
Menurut Kantor Informasi Pemerintah Sulu, ledakan tersebut delapan tentara, enam penduduk sipil dan satu orang polisi tewas.
Baca Juga: Kejam, Polisi Tembak Pria Kulit Hitam Tak Bersenjata di Depan Anaknya
Sedangkan, 75 orang lainnya mengalami luka-luka. Menurut Letnan Jenderal Corletto Vinluan ahli bom grup teroris Abu Sayyaf, Mundi Sawadjaan menjadi otak dibalik ledakan ini.
Jolo sendiri merupakan markas dari grup teroris militant, Abu Sayyaf, yang bertekad mendirikan negara Islam.
Selama beberapa tahun terakhir Abu Sayyaf merupakan pelaku pemboman, penculikan dan pemenggalan di Jolo.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV