> >

Melihat Cinta Tak Bersyarat dalam Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas

Iqiyi | 16 Desember 2021, 15:46 WIB
Pemain film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas. (Sumber: Palari Films)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jika Anda ingin melihat bagaimana cinta tanpa syarat, maka tontonlah kisah percintaan antara Ajo Kawir dan Iteung dalam film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas.

Film karya Edwin tersebut digambarkan seorang pria bernama Ajo Kawir yang mengalami impoten. Karena kondisinya itu, Ajo punya karater sebagai jagoan atau lebih tepatnya tidak takut mati. 

Bagi Ajo, berkelahi adalah satu-satuya pelarian di tengah masyarakat yang melihat kelaki-lakian seorang pria itu terletak pada dia bisa ereksi atau tidak.

Kondisi itu semakin membuat Ajo, yang diperankan oleh Marthino Lio, semakin tak terbendung, di kepalanya hanya berkelahi dan mencari mati. Ditambah Ajo jatuh cinta dengan seorang perempuan yang jago silat bernama Iteung. Problemnya, perempaun mana yang mau sama pria impoten? Apa yang bisa diandalkan darinya?

Namun, persepsi masyarakat kebanyakan itu dipatahkan oleh Iteung. Baginya, cinta tidak melulu soal bisa hal tersebut atau tidak.

Itueng yang dimainkan oleh Ladya Cheryl, mematahkan persepsi kebanyakan yang menganggap bahwa hubungan laki dan perempuan selalu ditandai dengan hubungan seksual.

Hubungan Ajo dengan Iteung dianggap sebagi cinta tanpa syarat atau undconditional love.

Baca Juga: Angin Segar Perfilman Indonesia: ‘Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas’ Raih Golden Leopard

Seperti diketahui, film yang diadaptasi dari novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka Kurniawan mendapatkan Golden Leopard di Locarno International Film Festival 2021.

Berjudul internasional Vengeance Is Mine, All Others Pay Cash besutan sutradara Edwin tersebut diketahui bersaing dengan berbagai film lain.

Golden Leopard sendiri merupakan hadiah utama sesi kompetisi internasional (Concorso Internazionale) di ajang festival film bergengsi itu.

Dalam keterangannya, Edwin mempersembahkan kemenangan yang diterimanya untuk semangat industri sinema di Indonesia.

“Penghargaan Golden Leopard ini adalah kemenangan untuk cinta kita semua terhadap segala pengalaman sinema yang sudah pernah kita alami, juga untuk segala cita-cita, harapan kita semua atas bentuk-bentuk sinema yang akan datang, yang liar belum tertebak mau ke mana arahnya,” ujarnya dikutip dari Kompas.com, Sabtu (14/8/2021).

Kemenangan ini juga mencatatkan Edwin sebagai orang Indonesia pertama yang memeroleh penghargaan Golden Leopard.

Penerima penghargaan ini diketahui merupakan sutradara bergengsi kelas dunia seperti Stanley Kubrick, Mike Leigh, Jafar Panahi, dan Jim Jarmusch.

“Penghargaan ini juga akan saya ingat sebagai perayaan atas keberagaman yang ada dalam sinema Asia Tenggara,” kata Edwin.

Film ini dibintangi oleh Marthino Lio, Ladya Cheryl, Reza Rahardian, Ratu Felisha, Sal Priadi, Djenar Maesa Ayu, Piet Pagau, hingga Lukman Sardi.

“Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” mendapatkan klasifikasi penonton 17+ dari Lembaga Sensor Film. Namun, Palari Films mengimbau bahwa film ini diperuntukan bagi penonton dewasa 18+.

Baca Juga: ‘Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas’ Menang di Festival Locarno, Ini Cerita Sang Sutradara

Penulis : Hedi Basri Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU