> >

Virus Corona Bisa Bertahan di Paket Belanja Online? Ini Penjelasan WHO

Solusi sehat | 4 Mei 2020, 10:32 WIB
Ilustrasi menerima paket online (Sumber: FREEPIK/TIRACHARDZ)

KOMPAS.TV – Masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini membuat orang-orang lebih waspada lagi, terutama ketika menerima paket belanja online.

Kekhawatiran menyentuh paket yang diterima dari belanja online disebabkan karena virus corona bisa bertahan di beberapa jenis permukaan selama sembilan hari atau lebih.

Para pedagang online pun memastikan mereka telah melaksanakan prosedur kebersihan seperti menyemprot disinfektan ke paket sampai membekali para kurir dengan masker dan cairan hand sanitizer.

Baca Juga: Pandemi Corona, Hypermart Buka Jasa Belanja Online Via Web dan WA

Para kurir pun menerapkan pengantaran tanpa kontak dengan meletakkan paket di tempat yang telah disetujui.

Tapi tetap saja, konsumen merasa khawatir sehingga mereka pun masih menggunakan sarung tangan dan masker untuk membuka paketnya.

Bagaimana Risiko Corona Menyebar dari Paket?

Ternyata, risiko virus corona menyebar lewat paket online termasuk kecil karena barang sudah berpindah-pindah selama berhari-hari.

Hal tersebut disampaikan The Center for Disease Control and Prevention yang dikutip dari laman Cnet via Tribunnews.com.

Begitupun menurut World Health Organization atau WHO, kecil kemungkinan paket online dihinggapi virus karena telah melewati berbagai kondisi.

Baca Juga: Peringatan WHO: Pandemi Corona Masih Jauh dari Selesai

Sementara Food and Drug Administration (FDA) AS mengatakan belum ada bukti virus bisa menular dari paket atau makanan.

Meski begitu, masyarakat tetap harus waspada dan selalu menjaga kebersihan paket yang diterima.

Segera cuci tangan selama 20 detik dengan air mengalir dan sabun setelah menerima atau membuka paket, buang pembungkus paket, lalu cuci tangan lagi.

Penulis : Idham-Saputra

Sumber : Kompas TV


TERBARU