BMKG Ungkap Ada 14 Kali Gempa Merusak di Cianjur-Sukabumi: Sejak Zaman Penjajahan hingga 2022
Viral | 22 November 2022, 16:06 WIBSebelas tahun kemudian, pada 12 Juni 2011 terjadi gempa berkekuatan 4,9 M yang merusak 136 rumah di Lebak dan Sukabumi.
Setahun setelahnya, yakni 4 Juni 2012, gempa sebesar 6,1 M merusak 104 rumah di Sukabumi. Tiga bulan kemudian, pada 8 September 2012 terjadi gempa berkekuatan 5,1 M yang merusak 560 rumah di Sukabumi.
Baca Juga: Presiden Jokowi akan Tinjau Langsung Korban Gempa Cianjur, Pilih Jalur Darat Kendarai Mobil
Pada 11 Maret 2020 gempa berkekuatan 5,1 M mengguncang Sukabumi dan merusak 760 rumah. Terbaru, pada 21 November 2022 sekitar pukul 13.21 WIB terjadi gempa di Cianjur berkekuatan 5,6 M yang merusak ribuan rumah.
"Rata-rata gempa yang terjadi di zona ini tidak ada yang melebihi 6,0 M semua hanya bermagnitud lima koma," kata Daryono.
Ia menilai, gempa yang terjadi kemarin, Senin, merupakan gempa utama dari gempa bertipe main shock-after shock.
"Jadi pola gempanya main shock-after shock, kemudian terkait dengan frekuensi kejadian gempanya ini juga menunjukkan tren di mana frekuensi gempa semakin jarang," ungkap Daryono.
Ia menjelaskan, setidaknya ada tiga penyebab gempa Cianjur kemarin, Senin (21/11) sangat merusak. Pertama, kedalaman gempa yang dangkal. Kedua, struktur bangunan tidak memenuhi standar aman gempa. Ketiga, lokasi pemukiman penduduk berada di tanah lunak (local site effect-efek tapak) dan perbukitan (efek topografi).
Baca Juga: Simpang Siur Data Jumlah Korban Meninggal Gempa Cianjur, BNPB: Hingga Pukul 06.00 WIB Ada 62 Orang
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV