> >

Cara Pilih dan Konsumsi Pisang yang Bisa Turunkan Gula Darah Penderita Diabetes

Tips, trik, dan tutorial | 9 Juni 2022, 12:06 WIB
ilustrasi - Pisang yang masih hijau bisa menurunkan gula darah bagi pendeita diabetes. (Sumber: Tribunnews)

Pisang hijau atau mentah mengandung lebih sedikit gula dan lebih banyak pati resisten.

Pati resisten adalah rantai panjang glukosa (pati) yang "tahan" terhadap pencernaan di bagian atas sistem pencernaan Anda.

Ini berarti, pati resisten berfungsi mirip dengan serat dan tidak akan menyebabkan kenaikan kadar gula darah.

Pati resisten juga bisa membantu memberi makan bakteri ramah di usus Anda, yang berkaitan juga dengan peningkatan kesehatan metabolisme dan manajemen gula darah yang lebih baik.

Faktanya, sebuah studi tahun 2015 tentang manajemen gula darah pada wanita dengan diabetes tipe 2 menemukan beberapa hasil yang menarik.

Dalam periode 8 minggu, mereka yang diberi suplemen pati resisten memiliki manajemen gula darah yang lebih baik dibanding yang tidak mengonsumsi suplemen.

Penelitian lain menunjukkan, pati resisten mungkin memiliki efek menguntungkan bagi penderita diabetes tipe 2, seperti meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi peradangan.

Sementara, pisang kuning atau matang mengandung pati yang kurang tahan dibandingkan dengan pisang hijau, serta lebih banyak gula yang lebih cepat diserap ketimbang pati.

Kesimpulannya, pisang yang sepenuhnya matang memiliki GI yang lebih tinggi dan akan menyebabkan gula darah Anda naik lebih cepat dibanding pisang hijau yang belum matang.

Informasi tambahan

Untuk diketahui, ketika kadar gula darah meningkat pada orang yang tidak menderita penyakit diabetes, tubuh mereka memproduksi insulin. Ini membantu memindahkan gula dari darah dan masuk ke dalam sel, tempat gula itu digunakan atau disimpan.

Namun, proses tersebut tidak bekerja sebagaimana mestinya pada penderita diabetes. Sebaliknya, tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau sel-sel resisten terhadap insulin yang dibuat.

Tanpa manajemen diabetes yang tepat, Anda mungkin mengalami lonjakan gula darah setelah makan makanan berkarbohidrat tinggi atau memiliki kadar gula darah yang terus-menerus tinggi, yang keduanya tidak sehat.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Healthline.com


TERBARU