6 Hal yang Perlu Diperhatikan soal Pemanas Air agar Tidak Korsleting
Tips, trik, dan tutorial | 23 Maret 2022, 12:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Water heater atau pemanas air adalah alat yang digunakan untuk mengubah air dari suhu normal menjadi panas.
Awal mulanya, water heater hanya digunakan untuk keperluan hotel atau tempat penginapan lainnya.
Namun kini, banyak rumah-rumah yang menggunakan water heater di shower untuk kebutuhan mandi sehari-hari.
Seiring dengan seringnya penggunaan water heater, Anda harus memperhatikan beberapa hal agar tidak terjadi korsleting.
Seperti kasus korsleting water heater baru-baru ini yang menewaskan satu keluarga di Pulogadung, Jakarta Timur pada Minggu (20/3/2022).
Baca Juga: Hati-hati! Ini 4 Penyebab Water Heater di Shower Bisa Menyetrum
Insiden tersebut menewaska 4 orang yakni suami (BG/37), istri (NB/29), anak (EA/11 bulan), dan baby sitter (SM/59).
Polisi menduga, kejadian tersebut akibat korsleting water heater dilihat dari colokan shower pemanas dalam keadaan gosong.
Oleh karena itu, berikut kami sajikan beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum memasang water heater.
1. Jenis water heater
Sebelum memutuskan untuk memasang water heater untuk kebutuhan mandi sehari-hari, Anda perlu mengetahui apa saja jenisnya.
Pada dasarnya, water heater memiliki pemanas yang berbeda–beda, ada yang menggunakan sistem pemanas energi listrik dan sistem pemanas energi gas.
Kedua jenis water heater tersebut juga memiliki cara penggunaan yang berbeda-beda sehingga Anda benar-benar harus memahami cara kerjanya.
2. Jangan asal beli
Sebagian orang ketika membeli suatu produk lebih mengedepankan harga yang murah tanpa mengetahui kualitasnya.
Saat membeli water heater, pastikan tidak hanya tergiur dengan harga yang murah namun juga perhatikan kualitas keamanannya.
Baca Juga: Water Heater Gas Lebih Aman dari Water Heater Listrik? Simak Penjelasannya
Jangan sampai karena harga murah justru bisa membahayan keluarga Anda.
3. Pemasangan
Pemasangan yang salah bisa menyebabkan kebocoran water heater dan akhirnya memunculkan korsleting listrik.
Kebocoran water heater juga bisa terjadi apabila teknis pemasanganny salah. Tentu itu akan sangat berbahaya.
Pastikan water heater diletakkan di dinding yang kering dan tidak lembab. Selain itu, air yang bocor dari atap sehingga merembes juga sangat berbahaya.
"Yang memasang water heater harus tahu betul mana permukaan dinding yang aman. Kesalahan teknis sedikit saja bisa fatal akibatnya," ujar seorang Chief Enginer Setiana, melansir Kompas.com.
4. Buat grounding listrik
Pemasangan grounding pada instalasi listrik berguna untuk memberikan perlindungan dan keamanan pada seluruh jaringan listrik.
Sistem jalur kabel bisa dibuat dan dipasang pada instalasi listrik rumah menuju titik tanah dan tidak menyambung secara langsung dengan kabel-kabel lainnya.
Baca Juga: Awas! 5 Barang Elektronik Ini Ternyata Tak Boleh Dicolokkan ke Stopkontak Tambahan
Selain itu, grounding juga berfungsi sebagai penangkal petir, dengan menghantarkan arus listrik yang berkapasitas besar langsung ke tanah.
5. Serahkan pada profesional
Memasang water heater untuk bak mandi harus dilakukan oleh tenaga ahli yang resmi. Anda tidak boleh sembarangan memasangnya.
Itu juga berlaku apabila ada permasalahan pada water heater. Anda sebaiknya tidak mengotak-atiknya sebelum tenaga profesional datang.
Tergantung pada usia dan kondisi, water heater mungkin dapat diperbaiki atau mungkin sudah waktunya untuk penggantian penuh.
6. Rawat secara berkala
Water heater juga membutuhkan perawatan secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan yang berarti.
Pengecekan dan perawatan juga harus dilakukan oleh teknisi resmi sehingga lebih terjamin.
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Kompas.com