5 Makanan Natal Khas Indonesia Cocok Dinikmati Bersama Keluarga
Jelajah kuliner nusantara | 14 Desember 2021, 16:54 WIBMakanan ini ternyata terpengaruh dari orang Belanda, diketahui dari nama yang digunakan Klappertaart berasal dari kata 'klapper' dan 'taart'.
Kedua kata tersebut merupakan gabungan dari bahasa Indonesia dan Belanda. Kata 'klapper' awalnya merujuk pada kata 'kelapa' yang dieja sebagai 'klepper' oleh orang Belanda waktu itu. Sementara 'taart' diambil dari bahasa Belanda yang berarti kue.
3. Sup Brenebon
Brenebon adalah masakan sup kacang merah khas Indonesia Timur. Hidangan sup ini dibuat dari kacang merah dan sayuran yang disajikan dalam kuah kaldu daging, dengan campuran bumbu sup pada umumnya seperti bawang putih, merica dan bumbu-bumbu lain.
Sup Brenebon yang biasa disajikan saat Natal di Manado rupanya terpengaruh dari Belanda.
Brenebon merupakan pengucapan lokal Manado yang berasal dari Bahasa Belanda, yaitu bruine bonen; bruine berarti 'warna coklat', sementara bonen berarti 'kacang', maka bruine bonen berarti 'kacang merah'.
Soal daging yang digunakan bisa disesuaikan dengan selera, biasanya dapat disajikan dengan daging babi hingga iga sapi.
4. Ayam Rica-Rica
Ayam rica-rica khas Manado ini sangat cocok disajikan sebagai makanan Natal. Citarasanya yang pedas dapat disajikan sebagai menu hidangan utama saat santap makan bersama keluarga.
Makanan ini biasanya makin nikmat ditambahkan dengan daun kemangi. Daun kemangi ini gunanya untuk menambah harum masakan supaya rasa yang disajikan semakin nikmat.
5. Kue Lappet
Kue Lappet atau lampet adalah jajanan tradisional khas Batak yang berasal dari Tapanuli. Kue ini biasanya dibentuk menyerupai limas atau cemara dan dibungkus daun pisang.
Makanan ini memiliki citarasa manis dan gurih. Lappet sendiri terbuat dari tepung beras, kelapa parut, dan gula merah atau gula aren.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV