5 Efek Samping Kemoterapi dan Cara Mengatasinya
Tips, trik, dan tutorial | 16 November 2021, 20:25 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Jika Anda atau seseorang yang Anda cintai akan memulai pengobatan leukemia myeloid akut atau acute myeloid leukemia (AML), mungkin Anda memiliki banyak pertanyaan tentang AML.
“Efek samping pengobatan AML dapat bervariasi dari orang ke orang, tergantung pada rencana perawatan Anda,” kata Hetty Carraway, MD, MBA, ahli hematologi-onkologi spesialis dalam leukemia dan kanker terkait, seperti dilansir Cleveland Clinic.
Dr. Carraway membahas efek samping umum dari pengobatan AML dan cara mengatasinya.
AML adalah kanker yang mempengaruhi sumsum tulang, tempat sel darah dibuat. Ini dapat berkembang dengan cepat.
Dalam kebanyakan kasus, pengobatan utama adalah kemoterapi, yang menghentikan pertumbuhan sel kanker. Bila memungkinkan, orang dewasa dengan AML menerima perawatan intensif.
Kemoterapi yang kuat dapat membunuh sebagian besar sel sumsum tulang. Terapi itu dapat menyebabkan jumlah darah rendah dan meningkatkan risiko efek samping yang serius seperti kelelahan, pendarahan, dan infeksi.
“Untuk mengatasi efek samping tersebut, pasien yang menjalani kemoterapi intensif seringkali diminta untuk tinggal di rumah sakit selama empat hingga enam minggu sampai sistem kekebalan pulih dan dukungan transfusi tidak begitu kuat,” katanya.
Adalah umum untuk mengalami efek samping dari kemoterapi, apakah perawatan dilakukan di rumah sakit atau di rumah. Untungnya, ada cara untuk mengelolanya.
5 efek samping kemoterapi yang mungkin terjadi:
1. Infeksi
AML memengaruhi kemampuan tubuh untuk membuat sel darah putih, termasuk neutrofil, sejenis sel darah putih yang melawan infeksi. Kemoterapi dapat menurunkan jumlah neutrofil bahkan meningkatkan risiko terkena infeksi.
Baca Juga: Presiden RI Ke-6 SBY Jalani Operasi Kanker Prostat di Amerika
Untuk mengurangi risiko infeksi, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan:
- Minumlah antibiotik pencegahan jika dokter Anda merekomendasikannya.
- Pastikan Anda divaksinasi terhadap penyakit seperti Covid-19, pneumonia, dan influenza.
- Sering-seringlah mencuci tangan dan mintalah teman dan anggota keluarga untuk melakukan hal yang sama.
- Hubungi tim perawatan Anda jika Anda memiliki tanda-tanda infeksi, termasuk demam di atas 100,4 Fahrenheit atau 38 derajat celcius.
Hal lain yang harus dihindari adalah makanan yang berisiko seperti ikan mentah atau telur setengah matang.
Obat kemoterapi seringkali dapat menyebabkan sakit perut atau kurang nafsu makan.
“Untungnya, kami sekarang memiliki beberapa obat yang efektif untuk mengatasi mual,” kata Dr. Carraway.
2. Mengubah indera perasa
Kemoterapi juga dapat mengubah rasa makanan, yang seringkali membuat orang kurang tertarik untuk makan.
Jika air biasa terasa aneh, cobalah air soda atau air yang diberi rasa jus buah, misalnya.
"Sangat penting untuk minum banyak cairan agar tetap terhidrasi dengan baik," tambahnya, sambil menjelaskan bahwa dehidrasi dapat memperburuk mual.
Jangan memaksakan diri untuk mencekik makanan yang membuat perut Anda kembung. Sebaliknya, fokuslah untuk mendapatkan kalori yang cukup, katanya.
"Temukan apa yang cocok untuk Anda dan terus lakukan itu."
3. Rambut rontok
Kehilangan rambut adalah efek samping umum dari kemoterapi (walaupun tidak semua kemoterapi).
Untuk menghindari sengatan matahari, kenakan syal atau topi untuk menutupi kepala Anda saat Anda berada di luar.
Topi atau beanie yang pas juga dapat membantu Anda tetap hangat. Kehilangan rambut bisa menjadi efek samping emosional bagi banyak orang.
Tetapi kerontokan itu hanya sementara. Rambut Anda akan tumbuh kembali saat Anda berada di sisi lain perawatan.
4. Kelelahan
Kanker dan pengobatan kanker dapat menguras energi Anda. Lakukan yang terbaik untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak, dan istirahatlah saat Anda membutuhkannya.
Olahraga teratur, seperti jalan kaki ringan setiap hari, dapat membantu meningkatkan energi (dan menjaga tubuh Anda tetap kuat).
“Cobalah untuk membuat jadwal teratur yang membuat Anda terus bergerak,” saran Dr. Carraway.
"Semakin Anda memiliki rutinitas, semakin mudah untuk tetap melakukannya pada hari-hari Anda merasa tidak enak badan."
Beberapa kelelahan dapat disebabkan oleh anemia – kekurangan sel darah merah yang sehat. Jika Anda mengalami kelelahan, bicarakan dengan tim perawatan Anda.
Dokter Anda mungkin merekomendasikan transfusi darah untuk meningkatkan jumlah sel darah merah Anda.
5. Kecemasan dan kesusahan
Diagnosis kanker adalah peristiwa yang mengubah hidup. Kecemasan, depresi, dan stres adalah hal biasa. Ambil langkah-langkah untuk menjaga kesehatan mental Anda.
Lakukan hal-hal ini untuk menjaga kesehatan mental:
Baca Juga: Begini Kondisi Penyebaran Kanker Ovarium Stadium 1 Hingga 4
- Bergerak: Aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan suasana hati dan menurunkan kecemasan.
- Istirahat: Kecemasan dapat membuat Anda terjaga di malam hari. Tetapi lakukan yang terbaik untuk tetap pada jadwal tidur. “Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental,” kata Dr. Carraway.
- Cari dukungan dari orang terdekat: “Ini adalah perubahan besar dalam kehidupan siapa pun,” kata Dr. Carraway. “Menemukan keluarga dan teman untuk mendukung Anda dapat membantu Anda mengelola stres akibat pengobatan AML.”
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV