Benarkah Nyamuk Lebih Suka Gigit Orang dengan Golongan Darah O? Ini Penjelasannya
Tips, trik, dan tutorial | 9 November 2021, 10:52 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Anggapan nyamuk lebih suka menggigit orang dengan golongan darah O telah menyebar luas. Benarkah demikian?
Melansir Healthline, Selasa (9/11/2021), orang dengan golongan darah yang berbeda punya set protein spesifik (antigen) yang berbeda pada permukaan sel darah merahnya.
Misalnya, golongan darah A hanya memiliki antigen pada permukaan sel darah merahnya, golongan darah B hanya antigen B pada permukaan sel darah merahnya, golongan darah AB memiliki antigen A dan B pada permukanan sel darah merah, sementara golongan darah O tidak ada antigen A dan B.
Baca Juga: Lewat Golongan Darah Karakter Seseorang Ternyata Bisa Diketahui, Ini Daftarnya
Pada studi yang dilakukan pada tahun 1974, melibatkan 102 peserta untuk menemukan faktor-faktor individu yang meraik nyamuk. Studi ini menunjukkan bahwa nyamuk lebih suka menggigit golongan darah O.
Kemudian pada 2004, studi lain dilakukan untuk memeriksa preferensi nyamuk untuk golongan darah tertentu dan status sekretor mereka.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nyamuk lebih banyak mendarat pada orang dengan golongan darah O.
Namun, secara statistik hasil ini hanya signifikan jika dibandingkan dengan golongan darah A, tidak dengan golongan darah lain.
Para ilmuwan tidak puas sampai situ, mereka kembali melakukan studi pada tahun 2019 untuk menilai preferensi golongan darah pada nyamuk.
Studi ini dilakukan dengan memberikan sampel dari golongan darah yang berbeda. Hasilnya tak berbeda dengan studi sebelumnya, nyamuk lebih suka makan darah dari golongan darah tipe O.
Baca Juga: Intip Deretan Golongan Darah Terkuat hingga Paling Rentan Terhadap Penyakit
Kesimpulan dari beberapa studi yang dilakukan adalah nyamuk memang lebih menyukai individu dengan golongan darah O.
Namun, ada banyak kemungkinan bahwa faktor lain juga berperan untuk menarik nyamuk.
Berikut beberapa faktor lain yang mungkin membuat nyamuk lebih tertarik dari individu satu ketimbang individu yang lain.
1. Karbondioksida
Peningkatan karbondioksida di udara dapat memicu datangnya nyamuk karena kemungkinan ada inang di dekatnya. Oleh karenanya, nyamuk akan bergerak menuju sumber karbondioksida.
2. Bau badan
Apabila Anda menemukan bahwa nyamuk lebih sering menggigit Anda ketimbang orang lain, mungkin nyamuk mencium bau yang enak bagi mereka.
Bau badan ini dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti senyawa pada kulit, bakteri, hingga genetik.
Baca Juga: Tips Menjaga Asupan Makanan bagi Tubuh Berdasarkan Golongan Darah
3. Warna
Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh sebuah penelitian pada 2018 yang menunjukkan bahwa nyamuk lebih tertarik dengan warna gelap.
4. Panas
Penelitian pada 2017 menemukan bahwa nyamuk betina akan bergerak menuju sumber panas. Tubuh juga memiliki suhu yang hangat dan melepaskan panas sehingga dapat menarik nyamuk.
5. Alkohol
Studi kecil-kecilan tahun 2002 menemukan bahwa nyamuk lebih tertarik dengan orang yang pernah minum alkohol, khususnya yang lebih banyak mengonsumsi bir.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada
Sumber : Healthline