Tips agar Cepat Tidur dengan Metode Relaksasi, Mudah Dipraktikkan
Tips, trik, dan tutorial | 4 Agustus 2021, 22:56 WIBDengan mengatur pernapasan, tubuh bisa sedikit demi sedikit rileks. Hal ini berlaku juga untuk membuat seseorang bisa tidur lebih cepat. Ini dia langkah-langkahnya.
- Biarkan bibir sedikit terbuka dan buat suara mendesing saat mengeluarkan napas melalui mulut.
- Kemudian tutup bibir dan tarik napas melalui hidung.
- Hitung sampai 4 di kepala.
- Kemudian tahan napas selama 7 detik.
- Setelah itu, buang napas (dengan suara mendesing) selama 8 detik.
- Hindari terlalu waspada di akhir setiap siklus.
- Cobalah untuk berlatih tanpa berpikir.
- Selesaikan siklus ini selama empat napas penuh.
- Biarkan tubuh tidur jika Anda merasa relaksasi datang lebih awal dari yang diperkirakan.
Baca Juga: Hindari 5 Kebiasaan Buruk Bangun Tidur di Pagi Hari agar Lebih Sehat dan Produktif
Metode Relaksasi
Ketegangan akibat terlalu banyak khawatir dapat membuat seseorang susah tidur. Oleh karena itu, perlu untuk merilekskan seluruh anggota tubuh dimulai dengan wajah hingga kaki. Berikut caranya:
- Angkat alis setinggi mungkin selama 5 detik. Ini akan mengencangkan otot dahi.
- Kemudian rilekskan otot.Tunggu 10 detik.
- Tersenyumlah lebar untuk menciptakan ketegangan di pipi Anda. Tahan selama 5 detik. Kemudian rilekskan.
- Setelah jeda 10 detik, sipitkan mata dan tahan selama 5 detik. Kemudian rilekskan.
- Setelah jeda 10 detik, miringkan kepala sedikit ke belakang sehingga Anda dapat melihat langit-langit dengan nyaman. Tahan 5 detik.
- Bersantailah saat leher kembali tenggelam ke bantal.
- Ulangi ke ke seluruh tubuh, dari dada, paha hingga kaki.
- Biarkan tubuh tertidur seiring rasa rileks yang ditimbulkan.
Metode Visual
Membayangkan tempat atau suasana yang tenang dan Anda sukai ternyata juga bisa membuat cepat tidur. Tambahkan juga efek suara seperti jangkrik, hujan atau angin jika memungkinkan.
- Coba bayangkan suasana yang tenang. Misalnya, air terjun, suara gema, gemericik air, atau aroma lumut lembab.
- Biarkan visual ini mengambil ruang di otak untuk mencegah diri Anda terlibat kembali dengan pikiran yang mengganggu.
- Tambahkan media lain seperti audio yang mendukung visual Anda.
Penulis : Dian Nita Editor : Fadhilah
Sumber : Healthline