Tekanan Kerja saat WFH Bisa Picu Burnout Syndrom, Apa itu dan Bagaimana Mengatasinya?
Tips, trik, dan tutorial | 16 Juli 2021, 18:10 WIBSebaiknya, buatlah jadwal dan batasan kerja yang jelas sehingga mengetahui dengan jelas kapan waktu bekerja dan beristirahat.
Setidaknya, beri jeda 15-30 menit setiap harinya dan usahakan makan siang Anda jauh dari laptop atau ponsel.
Baca Juga: Hindari PHK Massal, Pemerintah Disebut Tengah Merancang Aturan Soal WFH
3. Berinteraksi dengan orang lain
Jangan mengurung diri dan enggan bersosialisasi, Anda harus melakukan interaksi dengan orang lain.
Sekedar bercanda dengan teman, video call, atau bermain game online perlahan bisa mengembalikan energi dan terlepas dari stress.
Bisa juga, saat selesai melakukan pekerjaan carilah waktu untuk bercerita dengan orang lain, luapkan pikiran dan perasaanmu pada orang yang kamu percaya.
Perasaan yang dipendam hanya akan menimbulkan kelelahan batin.
Semua orang membutuhkan dukungan psikososial selama masa pandemi ini.
4. Me time
Buatlah jadwal untuk “me time” agar pikiran Anda jauh dari stres.
Gunakan waktu tersebut untuk beristirahat dan menjauhlah dari pekerjaan.
Anda bisa menonton film, tidur, atau melakukan hobi lainnya sebagai cara mengatasi burnout karena WFH.
Coba lebih peka dan peduli dengan kesehatan mental dan fisik Anda di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Bekerjalah sesuai kemampuanmu, jangan memaksakan diri.
Saat mata, pikiran dan tubuhmu mulai lelah beri mereka waktu istirahat.
5. Evaluasi ulang tujuan dan mimpimu
Burnout syndrom bisa mengindikasi kalau apa yang dianggap penting, tapi ternyata hasilnya tidak sesuai harapan.
Dalam kondisi ini, saatnya Anda memikirkan kembali mimpi dan tujuan hidup.
Apakah pekerjaan yang sekarang bisa membawa Anda meraih impian?
Apa pekerjaan saat ini sesuai passion Anda?
Apakah masih setengah hati atau tidak menjalaninnya?
Bisa jadi burnout syndrom disebabkan karena kamu bekerja di posisi ini dengan terpaksa atau bertolak belakang sama bidang yang kamu kuasai.
6. Mengubah Pola Pikir
Bekerja dari rumah memang tak akan bisa semaksimal ketika Anda di kantor.
Pasalnya, ketika di rumah, Anda tak bertemu dengan rekan kerja yang bisa berbagi cerita atau bercanda sehingga bisa saja terasa lebih berat.
Oleh karena itu, ubahlah pola pikir dan memaklumi hal tersebut sehingga Anda dapat mengatasi burnout syndrom.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada
Sumber : goodnewsfromindonesia.id/kampuspsikologi.com/topkarir.com